Lamer | Jakarta – Banjir di Underpass Kemayoran yang pertanggung-jawaban jadi ‘lempar-lemparan’ antara Pemprov DKI dengan Sekretariat Negara, ternyata parah.
Jika Jumat (24/1/2020) air sedalam 5 meter, Minggu (26/1/2020) siang masih 3 meter. Padahal, katanya pompa air bekerja siang-malam.
“Hingga kini air belum habis,” ucap Kepala Sektor Kemayoran Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Unggul Wibowo saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (26/1/2020).
Pada Jumat (24/1/2020) titik terdalam mencapai 5 meter, kini genangan air berkurang hingga 2-3 meter sejak tim melakukan penyedotan sehari semalam.
“Petugas bergantian melakukan penyedotan. Jadi memang tidak berhenti-henti. Kendalanya hujan intensitas tinggi. Kalau hanya gerimis, kami lanjut,” ucapnya.
Ia meminta agar masyarakat bersabar dan memilih jalur alternatif hingga genangan air surut dan mengering.
Proses penyedotan masih akan terus dilakukan hingga jalur yang kerap digunakan sebagai tempat usaha para pemilik wahana anak-anak pada sore hari itu, bisa dilewati.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/1/2020) lalu, menyebabkan underpass gandhi terendam. Air mentok sampai atap terowongan.
Ketinggian air bahkan mencapai 5 meter pada titik terdalam sehingga menyebabkan masyarakat tak bisa melintas di terowongan sepanjang kurang lebih 300 meter tersebut. (*)