Bunda Foto: Istimewa
Peserta TOT bersama pemateri.

GRESIK | lampumerah.id – Program Bunda Puspa adalah upaya peningkatan kualitas keluarga, melalui pemberdayaan perempuan, untuk mencapai keluarga sejahtera dan kesetaraan gender serta terlaksananya pemenuhan hak anak.

Penanggulangan kemiskinan yang secara khusus didasarkan adanya peningkatan populasi perempuan yang hidup di bawah garis kemiskinan serta semakin tumbuh dan akutnya kondisi kemiskinan yang terjadi pada rumah tangga perempuan. Fenomena ini sering dikenal sebagai Feminimasi Kemiskinan.

“Program ini juga didesain khusus untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan program penanggulangan kemiskinan bagi rumah tangga miskin, dengan kepala rumah tangga perempuan (KRTP) sebagai sasaran utama,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman saat membuka Training of Trainer (TOT) pendamping desa dan tim pelaksana Bunda Puspa (Bantuan Untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha dan Pendidikan Anak) Kabupaten Gresik di Hotel Aston Inn GKB, Kamis (28/7).

Didampingi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Saifudin Ghozali, Sekda Achmad Washil Miftahul Rachman mengatakan program Bunda Puspa diharapkan meningkatkan pendapatan penerima manfaat, mendorong motivasi berusaha dan kemampuan keluarga dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya, mewujudkan mekanisme kerjasama antar perangkat daerah, lembaga masyarakat dan dunia usaha (termasuk CSR).

“Dengan sinergi dan kolaborasi antar sektor saya menaruh harapan besar dalam program Bunda Puspa, yang nantinya akan menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Gresik,” imbuhnya.

Kepala Dinas KBPPPA Saifudin Ghozali menegaskan, pelaksanaan program Bunda Puspa pada tahun ini akan dilaksanakan di 16 kecamatan, namun sementara masih terfokus pada satu desa di setiap Kecamatan.

“Nantinya setiap kecamatan akan ada 2 fasilitator atau pendamping desa yang bertugas pendampingan dan fasilitasi pembelajaran kelompok perempuan akar rumput, serta mengumpulkan dan melakukan entry data terkait pelaksanaan Bunda Puspa,” ujar Ghozali. (san)