Lampumerah.id-Jakarta-ketua Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Muhamad ryano satria panjaitan,menyoroti terjadinya kerusuhan saat laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Dalam peristiwa kelam itu dilaporkan korban semetntara 130 orang tewas, termasuk dua polisi.
“Ryano mengatakan, agar tak terjadi peristiwa serupa pada masa yang akan datang, ketua DPP KNPI.meminta polisi untuk memberikan pelatihan kepada anggota Polri agar dapat bertindak humanis dan tidak represif kepada masyarakat di lapangan. Menurut dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus segera berbenah dengan melakukan reformasi kultural di tubuh Polri.
“KNPI.kini berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, harus ada yang harus bertanggung jawab mulai dari panitia, pengurus klub, pihak Kapolres, Kapolda, Kapolri, PSSI, bahkan Menpora terhadap peristiwa yang terjadi di stadion kanjuruhan, agar memberi efek jera dan menjadi pembelajaran sejarah,” ujar Ketua Umum DPP KNPI M Ryano Panjaitan di Jakarta,
Terlihat,dalam video yang beredar di media sosial,terlihat aksi represif polisi menembaki suporter dengan gas air mata. “Sebaiknya Polri dan aparatur lainnya harus melakukan pelatihan-pelatihan lapangan dan setop tindakan represif kepada masyarakat, terlalu banyak kekerasan bahkan kejahatan polisi dengan kekerasan fisik terhadap masyarakat,” kata Ryano.
Iya juga mendesak PT LIB sebagai operator liga dan panpel untuk mengevaluasi mengapa jumlah penonton melebihi kapasitas.”Terlihat jumlah penonton sangat membludak, sehingga harus diperiksa apakah ada kelalaian atau kesengajaan” ucap Ryano.
(M.RAY)