Jakarta | lampumerah.id – Seorang pelaku budaya spiritual baru baru ini mengaku telah melepas ilmu kesaktian Limbat dan Ki Joko Bodo sebelum meninggal. Karena Ilmu yang dimiliki keduanya dianggap tergolong aliran hitam.
Baik jimat, gaman dan senjata yang pernah ada dan dimiliki oleh Ki Joko Bodo dan Limbat, diakui memiliki khodam. Berbeda dengan ilmu putih sejati. Ilmu Ki Joko Bodo menurutnya tergolong jenis tingkatan kanoragan rendah, sehingga mudah dilenyapkan.
Limbat setelah dipreteli ilmunya, ternyata kembali mempelajari dan mendapatkan kembali ilmunya, sementara Ki Joko Bodo, tidak, hingga akhir hanyatnya.
“Dari terawang penglihatan saya tahu sikep dan jimat yang dipunyai memiliki khodam, ilmu hitam. Karena tergolong rendah, mudah saya copot. Sleep… bentar saja lenyap,’’ ungkap Amir, di kediamanya kawasan Pondok Gede, Jakarta, Minggu, (4/12).
Menurut dimensi ilmu sejati, kata Amir yang bernama lengkap Kanjeng Raden Aryo Tumenggung, bahwa semua ilmu yang masih mengandalkan sikep, senjata ataupun jimat, itu disebut ilmu hitam.
“Yang begitu masih kanoragan, bukan ilmu putih. Ilmu putih tidak perlu Gaman. Tidak perlu syarat seperti ugo rampi nganeh-aneh. Dalam pandangan ilmu sejati itu ilmu hitam atau menurut Islam menyebut musrik. Jadi sebaiknya dimusnakan,’’ tegasnya.
Pak Amir mengaku telah melepas ilmu dan kodham yang digunakan Ki Joko Bodo secara diam-diam dari jarak jauh. Hal itu dengan sengaja dilakukan tahun lalu untuk ‘membantu’ yang bersangkutan setelah menampakkan perubahan hidup. Biasanya kalau masih menyimpan jimat dan khodam proses jelang meninggal (skratul maut) orang menjadi susah maka, harus ditanggalkan.
“Tapi kalau sudah lepas biasanya mudah, lempang saja. Karena itu persis satu tahun lalu, dari terawang saya nih orang sudah berubah dan mulai menghentikan praktik. Rambut dan kumis hilang. Tampilannya berubah. Seperti waktunya sudah dekat. Sudah niat saya copoti saja, sleep….selesai,’’ pungkasnya.
Sebagai paranormal kondang Ki Joko Bodo semasa hidupnya dikenal memiliki aji kasekten dan sejumlah gaman (senjata ampuh) berkemampuan tinggi. Diantaranya ilmu gendam putih, besi kuning, kol buntek, bambu pethuk dan sebuah keris kecil sebagai andalan senjata ampuh dalam menjalani praktik pengobatan alternatif. Terbukti banyak pasien dengan latar belakang persoalan hidup, datang dan menggunakan jasa Ki Joko Bodo. Dari warga masyarakat biasa hingga kalangan artis dan bahkan pejabat.
Belum genap tiga hari sepeninggal ayahanya, Ayda Prasasti, Putri Ki Joko Bodo sempat menyatakan tidak tertarik mewarisi ilmu dan melanjutkan profesi bapaknya. “Enggak ah, kami gak tertarik mewarisi apalagi melanjutkan praktik paranormal seperti beliau. Cukup di bapak saja,’’ ungkap Ayda, saat itu.
Selain tidak tertarik mewarisi ilmu Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti yang dikenal dekat dengan media belum lama ini menyampaikan telah menemukan surat wasiat yang ditulis ayahnya. Pesan wasiatnya agar semua anaknya tidak mengikuti jejaknya. “Iya belakangan (keluarga) kami menemukan surat dari almarhum, semua anak dan keluarga yang ditinggalnya dilarang mengikuti jejak bapak,’’ begitu pintanya, kata Ayda.