Lamer | Jakarta – Pemerintah Arab Saudi melarang kunjungan umrah demi mencegah penyebaran virus corona. Tapi, suasana ibadah umrah di Arab Saudi normal.

Itu dikatakan oleh Ketua Dewan Pembina Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah Fuad Hasan Masyhur saat dihubungi wartawan, Kamis (27/2/2020).

“Suasana umrah di Madinah, kebetulan saya lagi di sini. Suasana tetap padat, ibadah normal. Bisa dibilang Madinah lebih banyak masyarakat Indonesianya. 70-80% orang Indonesia,” ujar Fuad.

Dikatakan Fuad, dirinya kaget begitu mendengar kabar tersebut. Dia mengaku mendengar kabar itu pada pukul 00.00 waktu Madinah.

“Saya juga kaget mendengar ini. Tapi kenyataannya hari ini masih diangkut yang berangkat. Di sini pun normal tak ada yang memakai masker,” ujarnya.

Dia tidak tahu kapan aturan ini berlaku. Karena hingga pagi ini, rombongan jemaah umrah dari Indonesia masih ada yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta.

“Hari ini penerbangan dari Indonesia sekarang sudah boarding semua. Yaitu Garuda GA 980 untuk siap-siap take off. Ada Garuda ada Saudi Airlines. Tetap masih jalan,” katanya.

Fuad mengatakan, asosiasi travel umrah belum menyiapkan skenario refund untuk mereka yang sudah membeli paket atau tiket umrah. Dia meyakini Arab Saudi aman dari virus Corona.

“Ini kota suci, ini yang dijaga oleh Allah Kami yakin Insyaallah negeri aman dari pada Corona,” ujarnya.

Pernyataan Pemerintah Arab Saudi

Seperti diberitakan, Arab Saudi melarang warga negara asing memasuki wilayahnya untuk ibadah umrah. Juga melarang kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah

Berikut pernyataan lengkap Kemlu Arab Saudi:

Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi menyatakan bahwa otoritas kesehatan Pemerintah Kerajaan saat ini masih terus mengawasi perkembangan penyebaran virus corona baru (COVID-19).

Kementerian Luar Negeri tegaskan keinginan kuat Pemerintah Kerajaan melalui lembaga kesehatan terkaitnya untuk menerapkan standar internasional terkait pencegahan dan penanganan wabah ini.

Serta mendukung upaya dari negara-negara dan organisasi internasional terutama WHO, untuk menghentikan penyebaran, pengendalian dan pemusnahan virus ini.

Dalam rangka upaya melakukan perlindungan yang maksimal terhadap keamanan warga negara, penduduk dan siapa pun yang berencana datang ke wilayah Kerajaan Arab Saudi:

Untuk melakukan ibadah umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi, atau kunjungan wisata, dan berdasarkan rekomendasi dari lembaga kesehatan Pemerintah Kerajaan untuk menerapkan standar pencegahan tertinggi.

Serta dalam rangka melakukan langkah proaktif guna menangkal masuk dan menyebarnya virus corona baru (COVID-19) ke wilayah Kerajaan Arab Saudi, Pemerintah Kerajaan memutuskan mengambil langka-langkah pencegahan sebagai berikut:

  1. Menghentikan sementara warga negara asing masuk ke Kerajaan Arab Saudi dalam rangka ibadah umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi.
  2. Menghentikan masuknya warga negara ke Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan visa wisata, bagi mereka yang datang dari negara-negara yang terkena wabah virus corona baru (COVID-19), merujuk kepada kriteria yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan terkait Pemerintah Kerajaan.
  3. Menghentikan lalu lintas keluar masuk wilayah Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan fasilitas kartu tanda penduduk nasionalnya bagi warga negara Arab Saudi dan warga negara dari negara-negara anggota Gulf Cooperation Council/GCC lainnya (Oman, Kuwait, Qatar, Bahrain, Persatuan Emirat Arab),

Kecuali bagi warga negara Arab Saudi yang saat ini telah berada di negara-negara tersebut yang sebelumnya keluar wilayah Arab Saudi dengan menggunakan kartu tanda penduduk nasionalnya.

Dan, warga negara dari negara-negara GCC lainnya yang saat ini berada di Arab Saudi serta bermaksud kembali ke negaranya masing-masing setelah sebelumnya masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan kartu tanda penduduk nasionalnya.

Agar otoritas terkait di entry point Arab Saudi dapat memastikan dari negara mana pengunjung/warga negara tersebut berasal sebelum tiba di Arab Saudi.

Dan, menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat bagi mereka yang datang dari negara anggota GCC lainnya.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut di atas adalah sementara.

Dan penerapannya akan terus dievaluasi oleh lembaga-lembaga kompeten yang terkait. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tetap mendukung upaya internasional guna membatasi penyebaran virus ini.

Selanjutnya Kementerian Luar Negeri meminta warga negara Arab Saudi untuk tidak bepergian ke negara-negara yang saat ini terkena wabah virus Corona baru (COVID-19). (*)