Jakarta l lampumerah.id – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan dinamika politik di Pilgub Jakarta 2024 adalah sebuah anomali. Menurutnya, Partai besar seperti Gerindra mengapa tak berani mengusung kader sendiri?
“Gerindera justru terkesan mendesak kader parpol lain untuk maju dan didukung. Ini anomali, di sebuah provinsi sebesar Jakarta, Gerindra tak cukup punya nyali mentarungkan kader terbaiknya. Mengapa?” Lontar Adi Prayitno, mempertanyakan, sebagaimana disampaikan di Episentrum Politik Jakarta, Rabu (16/7/2024).
Pernyataan Adi Prayitno ini selaras dengan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis Selasa, (17/7/24). Menjadi pertanyaan, dari sembilan nama tokoh tokoh yang disurvey tak satupun berasal dari tokoh atau kandidat partai Gerindra.
Diketahui, Gerindra mendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta. Ridwan Kamil merupakan kader Golkar.
Padahal, menurut Adi, ia melihat Riza Patria adalah nama yang pantas diusung Gerindra di pilkada Jakarta. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dianggap memiliki kapasitas dan pengalaman yang cukup mumpuni untuk bertarung menandingi Anies.
“Kalau kita lihat Gerindra, punya yang namanya Riza Patria, mantan wakil gubernur (Jakarta). Kalau bicara soal kapasitas, kompetensi, pengalaman, alumni HMI pula, ketua DPD Gerindra teruji. Kalau mau diklaim ya, kemenangan Prabowo-Gibran di Jakarta karena ada Riza Patria, kontributornya. Mengapa tidak dimunculkan. Sehingga menjadi anomali?” tandas Adi.
Senada dengan Adi, Andi Rahma mantan Staffsus A Riza Patria saat menjabat Wakil Gubenur DKI ketika dikonfirmasi berharap Gerindra seharusnya percaya diri dengan kadernya sendiri untuk diusung.
Meski mengakui elektabilitas Riza Patria masih jauh di bawah Anies. Namun, sudah seharusnya Gerindra mengusung kadernya sendiri.
“Ini kan lucu. Partai pemenang pilpres gitu loh. Kenapa takut? Kurang apa terujinya Bang Riza, coba. Ketua DPP, DPR RI dua periode, Senior alumni HMI, kenapa Gerindra gak berani?” Jelasnya.
Terkait rendahnya elektabilitas A.Riza Patria?
Bagi Andi Rahma, elektabilitas bukan satu satunya ukuran.
“Politik itu dinamis. Semua tergantung empowering dan endorsmen. Jika itu dilakukan saya yakin elektabilitas A Riza Patria bisa terdongkrak, tidak kalah,” tegas Andi Rahma
Lebih lanjut, Andi Rahma mengatakan, sekalipun Jakarta itu “pilkada Neraka” seharusnya Gerindra sebagai partai pemenang pemilu tidak takut mengusung kader yang dimiliki. Terlebih momen sebagai pemenang pilpres 2024 akan sangat menguntungkan buat Gerindra.
“Karena tren momennya, siapapun yang diajukan pasti didukung Koalisi partai (KIM) dan peluang menang sangat besar,” tegas Rahma