GRESIK | lampumerah.id – Petrokimia Gresik bersama PT Djarum, berhasil meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani tembakau di Grobogan, Jawa Tengah dalam “Panen Raya Program Makmur” di Desa Telawah, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, peningkatan produktivitas dan kualitas tembakau hasil Program Makmur ini mencapai 100 Kg/Ha berat kering dan rendemen sebesar 1 – 2 persen dibandingkan musim tanam sebelumnya.
“Dengan hasil panen yang semakin melimpah dan rendemen semakin bagus, pendapatan petani juga meningkat. Dengan demikian dapat meningkatkan kesejahteraan bagi petani tembakau di Grobogan,” tandas Dwi Satriyo.
Ia menambahkan, kerja sama Program Makmur dengan PT Djarum ini merupakan tahun kedua. Dimana tahun pertama dilakukan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karena di NTT dinilai sukses, akhirnya keberhasilan dan kebermanfaatannya diperluas untuk petani binaan PT Djarum di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk di Grobogan.
“Harapannya, petani di Jawa Tengah bisa menduplikasi budidaya yang telah kami terapkan di Grobogan. Selain meningkatkan kesejahteraan petani, kontribusi Jawa Tengah sebagai penghasil tembakau nasional juga dapat ditingkatkan,” tandas Dwi Satriyo.
Salah satu petani Program Makmur di Grobogan, Khumaidi menyampaikan Program Makmur memberikan solusi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Pupuk yang kami gunakan memang menggunakan pupuk nonsubsidi yang harganya lebih mahal, tapi dengan hasil panen yang lebih melimpah dan kualitas daun yang lebih bagus sehingga pendapatan kami juga lebih besar,” ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, volume produksi tembakau Indonesia pada 2023 mencapai 238,8 ribu ton, naik 7,62 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dimana Jawa Tengah menjadi penyumbang terbesar ketiga dengan produksi mencapai 52,7 ribu ton. (san)
