GRESIK | lampunerah.id – Festival Nasi Krawu 2025 yang digelar Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Wisata Alam Gosari (Wagos) Ujungpangkah, Minggu (1/6), bakal menjadi panggung ekspresi seni, budaya, dan kreativitas pelajar dari berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Gresik.
Salah satu ekspresi seni yang bakal ditampilkan adalah Reog Sasono Budoyo Sepuluh, kelompok seni binaan SMP Muhammadiyah 10 Melirang, Kecamatan Bungah.
Mereka akan mempersembahkan atraksi Tari Bujang Ganong, Tarung Waro’an, Solah, hingga Gulung Barong.
Kepala SMP Muhammadiyah 10 Naufal Muzakki, menyampaikan kegembiraannya bisa berkontribusi aktif dalam acara tahunan KWG Festival Nasi Krawu, dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2025.
“Kehadiran Reog Sasono Budoyo Sepuluh bukan sekadar hiburan semata, tetapi bentuk nyata pelestarian budaya. Lewat seni tradisi, kami mendidik siswa untuk memiliki karakter kuat, cinta budaya, dan percaya diri,” katanya.
Pelatih utama, Firdaus Ahmad, menuturkan Reog Sasono Budoyo Sepuluh yang didirikan tahun 2024, juga aktif berjejaring dengan komunitas reog lainnya di Gresik, seperti Sanggar Sembrani dan Krido Sanjoyo, serta dengan Disparekrafbudpora.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya mampu tampil, tapi juga memahami nilai filosofis dibalik setiap gerakan,” ungkap Firdaus.
Selain reog, Festival Nasi Krawu KWG 2025, juga akan dimeriahkan seni Al-Banjari dari SMK Mambaul Ihsan, teater dari SMAM Dukun, drum band dari SMPM 9 Sidayu dan SMKM 1 Bungah, pencak silat dan jaranan khas Gosari, tari dari Al-Hidayah Gosari dan SMK Al-Ikhlas, serta penampilan menyanyi dari MIM 3 Gosari.
Menariknya, festival ini juga menghadirkan edukasi bahasa isyarat, yang akan dilakukan Komunitas Rasa Gresik. Sebuah komunitas kolaboratif antara individu tuli dan dengar, yang bergerak dibidang inklusi dan pendidikan bahasa isyarat.
Semua gelaran seni di Festival Nasi Krawu 2025 akan dimulai Pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan puncak acara yaitu pembagian 1.000 nasi krawu.