Bekasi | Lampumerah.id – Sebuah Toko Bangunan di jalan Raya Rawa kalong, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi disatroni perampok, pelaku berhasil menguras barang berharga di taksir mencapai lebih dari Rp. 1,5 Milyar, dalam aksinya 3 pelaku tak sadar terekam kamera pengawas CCTV.
Dalam rekaman cctv, pelaku yang berjumlah 3 orang mengunakan kijang Innova beraksi sekitar pukul 04.29 WIB. Dua orang terlihat masuk ke dalam toko dan satu pelaku menunggu diluar sambil memantau situasi di sekitar lokasi.
Dikonfirmasi, pada Rabu (16/07) siang Antoni pemilik toko, mengatakan peristiwa perampokan itu terjadi pada Senin (14/07) dini hari, dirinya baru mengetahui setelah membuka tokonya di pagi hari.
“Saya baru tau pas mau buka toko jam sembilan pagi, saya kaget saat buka pintu, ternyata ada yang rusak dan sudah dijebol. Ruang kerja saya berantakan, dua brankas lenyap, dan DVR CCTV juga dibawa kabur,” ujar Antoni kepada, Rabu (16/7).
Selanjutnya, Antoni Pemilik toko memeriksa dan mengecek satu persatu barang yang ada diruang kerja, satu brankas besar di ruang kasir masih tersisa, namun brankas berukuran sekitar 60 inci dengan berat lebih dari 100 kilogram raib dibawa pelaku.
“Pelaku sepertinya sudah paham situasi, di toko ini, satu brankas belum sempat diangkut pelaku, mungkin karena waktu sudah hampir pagi dan sudah mulai ramai,”katanya.
Antoni menduga komplotan ini merupakan pelaku yang sama dalam kejadian sebelumnya dalam kasus yang sama juga tokonya dibobol pada 30 November 2024, namun ia tidak membuat laporan Polisi, karena kerugian terbilang kecil.
“untuk kedua kalinya kami di curi, namun kali ini banyak dokumen penting hilang. Seperti bon-bon tagihan ke toko-toko langganan yang nilainya mencapai lebih dari Rp 1 Miliar,” Jelas Antoni kepada wartawan.
Akibat pembobolan toko bangunan itu, korban mengalami kerugian uang tunai puluhan juta rupiah, sejumlah giro (yang sebagian besar sudah diblokir), serta faktur tagihan dan dokumen invoice, yang di taksir mencapai Rp. 1, 5 Milyar.
“ini sudah pada hilang dan saya harus datangin satu per satu toko minta cetak ulang faktur. Syukur-syukur mereka paham, saya sedang kena musibah,” tambahnya.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Tambun Selatan. Antoni berharap pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap komplotan tersebut yang diduga spesialis toko bangunan.