Solo | lampumerah.id – Partai Solidaritas Indoneia (PSI) baru saja usai gelar konggres atau Pemilu Raya 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/25). Kaesang Pangarep Kembali terpilih memimpin partai yang berganti lambang dari mawar merah menjadi gajah menanduk untuk periode 2025-2030.

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo berkesempatan memberi pidato politik dan kebangsaan. Dirinya menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipridiksi akan menjadi partai besar pada 2034 dengan beberapa catatan.

“Saat masuk, saya merasakan. Intuitif saya mengatakan PSI memiliki aura sebagai partai besar,” kata Jokowi dalam pembukaan pidato politik dan kebangsaan.

Namun, Jokowi mengingatkan bahwa PSI memerlukan tahapan untuk menjadi besar dan tidak bisa langsung besar pada Pemilu 2029 mendatang.

“Jngan tergesa-gesa. Ada step-stepnya. Belum di 2029. Feeling saya akan mulai di 2034 dengan catatan mesinnya, semuanya bekerja keras,” lanjut Jokowi.

Meskipun begitu, kata Jokowi, peran kader PSI yang berkiprah di ranah eksekutif dan legislatif merupakan sebuah lompatan besar bagi partai yang baru deklarasi pada tahun 2014 itu.

“Ada 18 kader yang berada di eksekutif, kalau di catatan saya. Sebelumnya tidak ada. Ini sudah lompatan. Anggota legislatif juga melompat dua kali lipat. Sekarang ada 181 anggota DPR, baik provinsi maupun kabupaten dan kota,” jelasnya.

Meskipun tak memungkiri kiprah PSI belum berhasil menembus parlemen nasional pada Pemilu 2019 dan 2024. Jokowi menilai momen tersebut sebagai pembelajaran untuk menjadi lebih baik.

“Bahwa semua kesulitan, tantangan, dan hambatan akan membuat lebih matang dan lebih kuat. Karena semakin banyak kesulitan, hambatan, tantangan yang kita hadapi, kita akan semakin matang. Dan kita tidak akan mengulang kesalahan 2019, 2024, untuk 2029,” ujar Jokowi.

Kemudian Jokowi menyebut, salah satu alasan PSI bisa menjadi partai besar adalah karena menerapkan konsep partai terbuka dan seluruh anggota memiliki saham partai. Ia mengapresiasi sistem e-voting yang diterapkan PSI dan menyebutnya sebagai revolusi demokrasi.

“Nantinya, kalau ini menjadi sebuah model yang baik, jutaan anggota PSI bisa semua ikut berpartisipasi dalam pemilu raya masa mendatang,”

Sebelum menutup pidatonya, Jokowi pun berjanji akan bekerja keras mendukung PSI. “Untuk itu saya akan bekerja keras untuk PSI. Hidup PSI…. PSI….Gajah….,” tutup Jokowi dengan tangan mengepal ke atas.