GRESIK | lampunerah.id – Sistem pengantongan atau bagging Petrokimia Gresik mendapatkan penghargaan tingkat nasional dengan meraih “The Best Performer Bagging Operation for Supply Chain Excellence of the Year” di ajang Indonesia Logistics Awards (ILA) 2025.
Penghargaan tersebut secara simbolis diterima Vice President Pengelolaan Pelabuhan, Shandy Kharisma Irianto mewakili Direksi di Jakarta, baru-baru ini.
Sistem pengantongan dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) ini, dinilai mampu mendorong performa perusahaan dalam penyediaan pupuk lebih optimal.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob menyampaikan, kinerja pengantongan semakin optimal setelah perusahaan meluncurkan “Smart Bagging Ecosystem”, sebagai komitmen mendukung kelancaran distribusi pupuk ke seluruh Indonesia.
“Pengantongan menjadi tahapan yang cukup vital bagi pendistribusian pupuk untuk petani, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Proses ini menjamin atau menjaga kualitas pupuk bersubsidi hingga di tangan petani,” ujar Daconi melalui rilis yang dikirim ke redaksi Minggu (12/10).
Teknologi yang ada di Smart Bagging Ecosystem memudahkan kinerja pengantongan Petrokimia Gresik yang kapasitasnya cukup besar, yaitu 6.442.564 ton dalam setahun yang terdiri dari produk pupuk bersubsidi, pupuk nonsubsidi, dan produk non pupuk.
“Smart Bagging Ecosystem sekaligus upaya nyata Petrokimia Gresik beradaptasi dalam menghadapi industri 5.0,” pungkas Daconi.
Sementara ILA. diselenggarakan Supply Chain Indonesia (SCI), adalah penghargaan nasional untuk individu, perusahaan, dan institusi yang menunjukkan prestasi, kinerja unggul, dan kontribusi signifikan dalam perkembangan logistik nasional.