Lampung | lampumerah.id – Selain membahas kebutuhan listrik, Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djausal kepada Komisaris PLN H. ir. Didi Apriadoi M.AK. MH menyebut Provinsi Lampung sedang membangun sinergi memperkuat Hilirisasi Komoditas Unggulan sebagai motor pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Lampung akan memperkuat posisinya sebagai lumbung pangan dan pusat produksi komoditas strategis nasional, jika memiliki kawasan industri khusus.

“Lampung memiliki peluang besar menjadi pusat industri agro nasional dengan dukungan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus yang terus berkembang. Pertumbuhan ekonomi Lampung perlu terus diperkuat dengan hilirisasi. Sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan harus menjadi motor penggerak, bukan hanya sebagai penghasil bahan mentah, tetapi diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi,’’ ujar Mirzani, Kamis (9/10/25)

Gubernur menegaskan, program hilirisasi sejalan dengan RPJMN 2025–2029 yang menitikberatkan pada pembangunan industri pengolahan komoditas unggulan padat karya, padat teknologi, dan berorientasi ekspor.

“Lampung saat ini memiliki peluang besar menjadi pusat industri agro nasional dengan dukungan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus yang terus berkembang. Dengan hadirnya kawasan industry dan kawasan ekonomi khusus, pertumbuhan ekonomi Lampung bisa tumbuh 8 sampai 10 persen pertahun, sebagaimana target bapak presiden,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berharap dukungan sinergi Pusat dan daerah guna mewujudkan kawasan industry khusus tersebut.

“Kami telah menyiapkan beberapa lahan lebih dari 800 hektar untuk kawasan industri, termasuk yang menjadi prioritas nasional seperti KI Way Pisang di Lampung Selatan, serta kawasan lainnya di Tulang Bawang Barat dan beberapa kabupaten lain. Tinggal dukungan pusat nih. Apakah Danantara dan Kementerian BKPM bisa sinergi langsung denga kami?” ungakp Gubernur Mirzani.

Komisaris Independen PLN Batam H. Ir. Didi Apriadi, M.AK, MH saat diterima Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djeusal, Kamis, (9/10/25)

Ditempat yang sama, Didi Apriadi mengapresiasi Rancangan Pembangunan Jangka Menegah-Panjang (RPJM) 2025-2029 yang dikemukakan Gubernur Rahmad Mirzani Djesual selaku Kepala Pemerintah Daerah Provinsi Lampung.  Didi menegaskan pada prinsipnya pemerintah (Danantara dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM) mendukung pembangunan yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan mengembangkan industri berbasis komoditas unggulan seperti pertanian dan agro industry.

“Tentu kami wajib mendukung program – program penguatan ekosistem ekonomi. Seperti hilirisasi agro industry dan pusat agro nasional sebagaimana tertuang dalam RPJM Pemerintaha Daerah Provinsi Lampung. Konkritnya, segera saja Pak Gubernur dan Pak Sekda mengajukan proposal ditujukan ke Danantara, Kementerian BKPM dan Bappenas. Kami akan tindak lanjuti dan bantu komunikasi dengan penguatan realisasi secepatnya,’’ tandas Didi.