Gresik| lampunerah.id – Selama periode Januari-Oktober 2025, Petrokimia Gresik bersama 61.112 petani meningkatkan produktivitas pertanian dalam program Agrosolution. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu, sebanyak 60.558 petani.

Program yang dijalankan ini, menyasar berbagai macam komoditas. Mulai padi, tebu, jagung, bawang merah, cabai, kopi, tembakau, ubi jalar, dan sejumlah tanaman buah-buahan dan hortikultura lainnya.

Program ini terbukti meningkatkan produktivitas pertanian cukup signifikan. Sebagai acuan, program Agrosolution di tahun 2024 mampu meningkatkan produktivitas tanaman tebu dengan rata-rata kenaikan hingga 33 persen, kemudian tanaman padi 16 persen, jagung 21 persen, dan komoditas lainnya.

“Jika budidaya yang diaplikasikan dalam program Agrosolution diadopsi oleh petani lainnya, tentu produktivitas pertanian secara nasional juga dapat ditingkatkan,” terangnya.

Petrokimia Gresik menjalankan program Agrosolution sejak tahun 2021 dengan menciptakan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, baik on farm maupun off farm dengan kolaborasi bersama sejumlah stakeholder.

Petrokimia Gresik bertugas melakukan sosialisasi pemupukan berimbang, kawalan budidaya, pengendalian hama dan penyakit serta uji tanah oleh petugas Mobil Uji Tanah dan Agroman Petrokimia Gresik, juga menyediakan agro input berupa pupuk nonsubsidi.

“Petrokimia Gresik mempunyai pupuk dan teknologi modern untuk budidaya pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas untuk mewujudkan pertanian yang maju dan modern untuk masa depan bangsa semakin baik,” pungkas Daconi.