GRESIK | lampumerah.id – Ratusan atlet karate dari berbagai daerah di Indonesia, mengikuti ajang Soengging Cup XII yang digelar di pusat perbelanjaan Gressmall, Kabupaten Gresik, Jumat (21/11) hingga Minggu (23/11).

Kejuaraan nasional ini, diikuti 169 karateka dari 9 perguruan seluruh Indonesia. Mereka bertarung di 19 kelas, mulai dari remaja hingga kelas senior yaitu minimal berusia 50 tahun ke atas

Bahkan ada peserta tertua, berusia 66 tahun, yang bertanding bukan dari perguruan tetapi tampil secara mandiri.

Kejuaraan yang diselenggarakan Dai Kyokushin Karate Indonesia (DKKI) ini dibuka langsung Founder DKKI, Kancho Soengging Soerjasmoro.

Ketum DKKI, Senpai Tunggul Aryo W, mengatakan Soengging Cup ke-12 ini memiliki nilai penting bagi perkembangan olahraga kyokushin di Indonesia.

“Soengging Cup ke-12 ini kami selenggarakan di Gresik. Pertama kali digelar tahun 2007, dan pada 2025 kami adakan ,sebagai open turnamen. Kejuaraan kali ini bertujuan menyatukan, serta menjalin silaturahmi antar kyokushin di Indonesia,” ujarnya.

Selain hal tersebut, Tunggul menambahkan, ajang ini sekaligus menjadi ruang dan wadah pencarian bibit baru karateka. Untuk itu, kegiatan kali ini digelar terbuka di area pusat perbelanjaan.

“Target utama kami adalah munculnya bibit atlet baru. Mereka bisa melihat sejauh mana kemampuan perguruan yang ada di Jawa Timur, juga dari seluruh Indonesia. Kali ini, peserta paling jauh datang dari NTT,” jelasnya.

Saat ini kepengurusan DKKI hadir di 14 provinsi, dengan sekitar 4.000 karateka aktif. Melalui ajang ini, DKKI berharap kyokushin semakin dikenal generasi muda.

Salah satu peserta, Elmera Fania mengaku siap tampil maksimal. Dirinya mengaku sudah 12 kali mengikuti kejuaraan dan kali ini targetnya adalah juara.

“Persiapan sudah matang, fisik fit, dan siap bertarung,” ujar karayeka asal Semarang ini.