JAKARTA | Lampumerah.id – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menjalani pemeriksaan oleh KPK mengatakan bahwa dirinya telah mengklarifikasi sebagai penghormatan pribadi pada supremasi hukum, tanggung jawab sebagai warga negera yang memberikan keterangan seluas kuasnya.
Menurutnya hal tersebut sebagai tanggung jawab pribadi sebagai anak bangsa untuk menunjukkan transparansi dan akuntability.
” Jadi saya sangat lega berbulan-bulan menunggu momen ini untuk memberikan penjelasan, *j terang Ridwan Kamil usai menjalani pemeriksaan oleh KPK, Selasa (2/12).
Pada dasarnya menurut Ridwan Kamil yang paling utama adalah dirinya itu tidak mengetahui apa yang menjadi perkara dana iklan tersebut.
” Karena dalam tupoksi gubernur, aksi korporasi dari BUMD ini itu adalah dilakukan oleh teknis mereka sendiri. Gubernur hanya mengetahui aksi korporasi BUMD ini kalau dilaporkan, satu oleh direksi, dua oleh Komisaris selaku pengawas, tiga oleh kepala biro BUMD atau kayak menteri BUMN nya kan,” terangnya.
Lebih lanjut Ridwan Kamil menambahkan bahwa Ketiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka sebelumnya oleh KPK, tidak memberi laporan sewaktu dirinya menjadi gubernur Jawa Barat.
” Makanya kalau ditanya saya mengetahui, saya tidak tahu apalagi terlibat, apalagi menikmati hasilnya dan lain sebagainya, “jelasnya.
Ridwan Kok berharap pasca pemeriksaan dan klarifikasi yang ua berikan bisa menjelaskan apa yang menjadi spekulasi selama ini yang sudah terbangun.
” Mudah mudahan klarifikasi saya ini bisa apa namanya, membuat spekulasi atau persepsi yang terbangun selama ini bisa clear makanya saya datang dengan undangan klarifikasi, ” tandasnya..
Sedangkan mengenai dana non budgeter
Soal dana non budgeter Ridwan Kamil mengaku dirinya tidak tahu sama sekali. (ECA)


