GRESIK | lamoumerah.id – Petrokimia Gresik menggelar “Petro Fishtival Gogoh Iwak” sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas budidaya perikanan di wilayah Gresik.
Acara yang digelar di tambak Desa Gumeno Kecamatan Manyar Gresik, dihadiri Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo.
Adit, sapaan akrab Adityo Wibowo, menjelaskan lomba menangkap ikan secara tradisional dengan tangan kosong ini, selain ajang kreasi dan hiburan, juga media Petrokimia Gresik untuk memberikan edukasi mengenai praktik budidaya sesuai standar Good Aquaculture Practices (GAP).
“Selaras dengan edukasi tersebut, Petrokimia Gresik memiliki probiotik andalan bernama Petrofish. Produk ini mengandung mikroba unggul yang sudah terbukti mampu meningkatkan produktivitas budidaya ikan maupun udang,,” ujar Adit.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 mencatat, Kabupaten Gresik memiliki kawasan tambak seluas 28.654 hektare yang terdiri dari tambak air payau dan air tawar, sebagian besar berada di wilayah pesisir.
“Potensi besar inilah yang menjadikan Gresik sebagai ruang pembelajaran, penelitian, dan pengembangan mutu perikanan. Petrokimia Gresik berkomitmen untuk mendorong peningkatan produktivitas usaha tani serta budidaya perikanan,” tandas Adit.
Lomba gogoh iwak baru pertama kalinya diselenggarakan Petrokimia Gresik. Para peserta berlomba-lomba menangkap ikan nila dan bandeng dalam satu petak tambak, menggunakan tangan kosong. Pemenangnya adalah peserta yang dapat menangkap ikan dengan bobot paling berat.


