GRESIK | lampunerah.id – Petrokimia Gresik menggelar ajang inovasi Harvestion (Harvest and Innovation) 2025, melibatkan pelajar dan guru dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di Jawa Timur untuk berinovasi serta berperan aktif, mengembangkan sektor pertanian dalam rangka menjaga swasembada pangan nasional.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menyampaikan SMK Pertanian hampir ada di setiap kabupaten/kota di Jawa Timur. Inovasi-inovasi dari daerah-daerah tersebut disatukan dalam wadah Harvestion, sehingga dapat dioptimalkan oleh stakeholder untuk kemajuan pertanian di Indonesia.
Banyak sekali inovasi pertanian yang muncul dari daerah. Namun, terobosan tersebut kerap belum bisa dimanfaatkan secara luas karena kurang terekspos.
“Di ajang ini, inovasi pelajar dan guru SMK Pertanian di Jawa Timur kita kumpulkan dan kita apresiasi, sehingga dapat memberikan manfaat atau kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan pertanian ke depan,” ujar Daconi.
Lebih lanjut, ia menegaskan, Harvestion dibangun sebagai “magnet” untuk menarik minat generasi muda SMK agar terlibat aktif dalam pengembangan sektor pertanian.
Program ini sekaligus menjadi wujud kontribusi Petrokimia Gresik, untuk mendorong regenerasi pertanian di Indonesia yang saat ini membutuhkan perhatian dari banyak pihak.
“Pelajar SMK Pertanian adalah generasi muda yang fokus belajar tentang pertanian. Mereka kita ajak untuk berkontribusi dalam memajukan pertanian, yang saat ini teknologinya sudah semakin modern. Salah satu wadahnya Harvestion ini, selain program-program lainnya yang dijalankan Petrokimia Gresik,” tambahnya.


