GRESIK | lampunerah.id – Salah satu
program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Petrokimia Gresik adalah Harvestion, sebagai upaya nyata untuk mendorong kemandirian pangan lokal melalui peran aktif SMK Pertanian.

Program berbasis kompetisi dan edukasi ini, mendorong pemanfaatan lahan sekolah sebagai laboratorium hidup untuk inovasi pertanian, praktik pertanian berkelanjutan, teknologi tepat guna, dan wirausaha di bidang agro.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menyampaikan Harvestion merupakan evolusi dari Gempita (Generasi Petani Muda Inovatif dan Tangguh), yang diselenggarakan pada 2024. Tahun lalu, Gempita diikuti oleh 62 tim dari 28 SMK di Jawa Timur dengan mengusung kompetisi ide inovatif bidang pertanian.

Kesuksesan Gempita pada tahun 2024 memunculkan evolusi ajang perlombaan yang lebih luas, lebih komprehensif, dan mengikuti kebutuhan pengembangan pendidikan.

Harvestion 2025 menjadi ajang kompetisi akademik bidang pertanian yang bertujuan menguatkan kapasitas SMK, mendorong inovasi dan kemandirian pangan lokal, serta mempererat kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri pertanian.

“Melalui Harvestion, Petrokimia Gresik ingin terus mendorong tercapainya swasembada pangan dengan keterlibatan generasi muda pertanian, transformasi industri hijau dan ketahanan pangan lokal” kata Daconi.

Harvestion 2025 diikuti 28 SMK di Jawa Timur, dengan total peserta 124 tim yang melibatkan 338 siswa dan guru. Para pemenang Harvestion 2025 Kategori Olimpiade Pertanian yaitu SMKN 1 Purwosari, SMKN 1 Tekung, dan SMKN 1 Malang. Kategori Inovasi dan Teknologi juara 1 SMKN 3 Madiun, SMKN 3 Madiun, dan SMKN 8 Jember. Kategori School Lab Farming dijuarai SMKN 1 Kademangan, SMKN 8 Jember, dan SMK Muhammadiyah 5 Gresik.