Foto: Istimewa
Bupati Gus Yani dan Kadinkes Ghozali bersama nakes di Gejos
Gresik l lampumerah.id – Terhitung sejak Senin (29/3) Pemerintah Kabupaten Gresik menutup sementara tempat observasi rehabilitasi Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).
Kebijakan ini diambil, karena sejak enam hari lalu audah tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat di Gejos.
Seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Gejos, akan ditugaskan kembali di Puskesmas masing-masing. Namun apabila terjadi kondisi darurat, maka mereka akan dipanggil kembali.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Dinas Kesehatan, drg Saifudin Ghozali, mengecek langsung kondisi kamar perawatan di Gejos dari ruang observasi pasien melalui CCTV.
“Alhamdulillah, seluruh pasien di Gejos sudah pulang ,dan mulai hari ini Gejos ditutup sementara,” ujar Bupati Gus Yani disambut tepuk tangan para nakes, Senin (29/4).
Ditambahkan Gus Yani terakhir ada tujuh orang pasien yang dirawat, dan telah dipulangkan Selasa (23/3) pekan lalu.
Dikatakan Gus Yani, penutupan ini bukan capaian penurunan Covid-19 di Gresik. Tapi ikhtiar bersama menerapkan protokol kesehatan, dan satgas Covid-19 tetap melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment).
“Mudah-mudahan Gresik masuk zona kuning, dan selanjutnya menjadi zona hijau,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik, drg Saifudin Ghozali menegaskan, penutupan iGejos bersifat sementara dan nakes dikembalikan ke puskesmas masing-masing.
“Misalkan, tapi jangan sampai terjadi ya, kalau ada lonjakan pasien, para nakes tinggal ditelepon mereka akan langsung bertugas kembali di Gejos,” pungkasnya. (san)