Sidoarjo l Lampumerah.id – Kabar gembira untuk warga Sidoarjo, mulai bulan mei 2021 besok. Seluruh warga Sidoarjo bisa mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma alias gratis di semua fasilitas kesehatan milik pemerintah dan swasta yang menjadi rekanan BPJS.

Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori mengatakan syarat mendapatkan layanan gratis itu, cukup menunjukkan KTP atau kartu BPJS miliknya pada petugas kesehatan di Puskesmas atau pun klinik-klinik kesehatan swasta.
“Asalkan mereka mau mendapatkan layanan kesehatan setara kelas 3,” kata Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori, Jumat (16/04/21).

Dhamroni menjelaskan program yang diberi nama Universal Health Coverage (UHC) ini merupakan implementasi dari visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Sidoarjo. Terkait pemberian BPJS gratis bagi seluruh warga kota delta.
“Ini berlaku untuk semua warga Sidoarjo. Termasuk mereka yang sudah punya BPJS kelas 1 dan 2 atau yang punya asuransi kesehatan swasta. Kata kuncinya itu tadi, layanan kelas 3,” jelas politisi asal PKB itu.

Lanjut Dhamroni, Selain itu, warga pemilik BPJS kelas 3 juga tidak perlu lagi membayar iuran bulanannya karena sudah ditanggung oleh daerah. “Setelah penandatanganan MoU (Memory of Understanding-red) antara Pemkab dengan BPJS, otomatis beban iuran mereka ditanggung daerah,” ungkap Dhamroni.

Aturan ini juga berlaku bagi peserta BPJS kelas 1 dan 2, asalkan mereka mau turun kelas.
“Tapi ya harus diurus dulu. Selain itu sepertinya juga ada pembatasan terkait jumlahnya, berapa pastinya saya belum jelas,” imbuh legislator asal Tulangan itu.

Selain itu, warga Sidoarjo peserta BPJS kelas 3 yang memiliki tunggakan iuran juga tetap bisa memanfaatkan program layanan kesehatan ini. “Sudah dibicarakan soal skema pembayarannya oleh daerah,” ucapnya.

Meski begitu Komisi D tetap merekomendasi pada Pemkab Sidoarjo untuk terus menambah jumlah fasilitas layanan kesehatan. “Sudah kami sampaikan untuk minimal ada pembangunan 5 unit Puskesmas baru dan paling sedikit satu unit Rumah Sakit tipe C setiap tahunnya,” papar Dhamroni.

Sementara itu Kepala Puskesmas Taman di Trosobo, dr Arif Rahman Nurdianto menuturkan program UHC ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu. Hanya saja, pada saat itu belum seluruh warga tercover program layanan kesehatan ini. Dan mulai bulan lalu program ini diaktifkan kembali secara bertahap.
“Mungkin Mei nanti baru full. Kemarin saya baru dapat tambahan  jumlah peserta,” sebutnya.

Jika mengacu pada aturan sebelumnya, warga cukup datang ke Puskesmas dan menunjukkan kartu BPJS atau KTP-nya saja dan akan langsung mendapatkan layanan kesehatan sepenuhnya. Mulai dari pemeriksaan medis sampai pemberian obat-obatan.
“Program ini juga, berlaku untuk layanan rawat jalan dan rawat inap standar kelas 3,” pungkasnya.