Surabaya | Lampumerah.id – Jurnalis senior sekaligus Direktur Utama Suara Surabaya Errol Jonathans tutup usia pukul 11.06 WIB, Selasa (25/5/2021) dalam usia 63 tahun.
Jenazah almarhum disemayamkan di Adi Jasa, Jalan Demak Surabaya, Rabu (25/5/2021) malam pukul 18.40 WIB. Almarhum diketahui menderita sakit dan dirawat di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya, setelah dirawat sejak Lebaran 2021.
Errol dikenal sudah berkiprah di Radio Suara Surabaya (SS) FM selama 30 tahun. Dia mengenyam pendidikan di Akademi Wartawan Surabaya (AWS) kemudian mengawali karier bekerja di Radio Arjuno, kemudian pindah di Pos Kota sebagai koresponden Jawa Timur sebagai wartawan.
Setelah itu bergabung dengan Radio Suara Surabaya tahun 1986 sebagai reporter dan penyiar. Dan akhirnya menjabat sebagai Direktur Utama Radio Suara Surabaya FM.
Radio dengan frekuensi lokal 100 FM itu kemudian terus berinovasi menjadi radio komunitas. Ribuan citizen journalist ikut berpartisipasi dalam perjalanan udara mereka yang menginjak usia 37 tahun.
Berpulangnya almarhum banyak disambut duka belasungkawa oleh puluhan kolega jurnalis hingga tokoh politik dan pimpinan daerah.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Direktur Utama Radio Suara Surabaya, Errol Jonathans. Bagi dia, almarhum adalah sosok berintegritas yang memiliki dedikasi tinggi di bidangnya.
“Selamat jalan, Pak Errol. Surabaya kehilangan, Indonesia kehilangan. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (25/5/2021).
Eri menyampaikan, bahwa almarhum telah memimpin Radio Suara Surabaya dengan berbagai inovasinya. Radio Suara Surabaya mampu bertransformasi dengan begitu luar biasa hingga menjadi percontohan nasional tentang bagaimana praktik jurnalistik berbasis warga diterapkan untuk mewujudkan kehidupan kota yang lebih baik.
Wali Kota Eri juga mengakui, bahwa inovasi-inovasi yang digagas oleh almarhum tersebut, telah mendorong berbagai aspirasi warga, informasi, dan kabar dari penjuru Surabaya tersampaikan.
“Ini memberikan masukan juga bagi Pemkot Surabaya untuk mengambil langkah-langkah perbaikan,” ungkap dia.
Apalagi, berkat informasi yang mengudara lewat Radio itu juga seringkali memiliki berpengaruh besar, beberapa kali berhasil menggagalkan beberapa kasus kejahatan di Surabaya.
“Kita sering mendengar gotong-royong informasi dari warga melalui Radio Suara Surabaya sukses menggagalkan pencurian mobil, penculikan anak, dan berbagai aksi kejahatan lainnya. Semoga Amalan Almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya. (Phk)