Sidoarjo l Lampumerah.id – Sangat keterlaluan ulah yang dilakukan
Eddy Santoso, (38), Warga Desa Pabean, Sedati, Sidoarjo tersebut.
Disaat warga berlomba menyumbang untuk pembangunan Masjid Al-Hikmah di Jalan Pulungan Kecamatan Sedati.
Ia justru memanfaatkan kondisi Masjid yang tak ada pintunya dan mencuri amplifier pengeras suara Masjid.
Imam warga sekitar Masjid Al-Hikmah menceritakan peristiwa pencurian itu terjadi pada Selasa (25/5) sekitar pukul 03.00. Saat itu, warga yang sedang begadang, melihat pelaku memasuki halaman Masjid dengan mengendarai motor. Selanjutnya Pelaku Eddy langsung mendekati kotak amal yang berada di depan Masjid.
“Sepertinya pelaku ini, sudah berniat mencuri,” ujarnya, Selasa ( 25/05/21).
Lanjut Imam, saat pelaku masuk ke area Masjid, ada salah satu warga, yang sedang begadang di warung. Melihat pelaku dengan gelagat aneh. Namun saat itu, warga masih diam. Tak lama pelaku justru masuk ke dalam masjid tersebut.
Saat itu, warga yang mengetahui pelaku masuk ke dalam masjid langsung memanggil warga yang lain untuk menangkap pelaku. Setelah ditunggu beberapa saat warga pun akhirnya menggerebek pelaku, yang berada di dalam masjid.
“Saat digrebek, ternyata pelaku sedang membungkus empat amplifier masjid,” terangnya.
Sebelum mengambil amplifier Masjid itu, pelaku terlebih dahulu memutuskan kabel, yang sebelumnya tersambung.
“Ke empat amplifier itu dibungkus dengan menggunakan sarung yang sudah disiapkan dari rumah,” paparnya.
Lantaran kepergok dalam beraksi itu, akhirnya pelaku Eddy ditangkap warga, dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Sedati. Selain itu Polisi juga menyita amplifier untuk barang bukti.
Akibatnya sekarang Masjid tak dapat menggunakan pengeras suara, saat azan atau kegiatan ibadah yang lain.
Sementara itu, Kapolsek Sedati Iptu Agnis Juwita Manurung membenarkan kejadian itu. Dan pelaku sudah diamankan di Polsek Sedati. Dan pihaknya masih menginterogasi pelaku untuk penyidikan. Sebab dugaan sementara pelaku Eddy ini, kerap kali mencuri di Masjid.
“Iya betul sudah kami amankan, Pelaku ini spesialis masjid, makanya masih kami dalami,” pungkasya.