A. Riza Patria: Bencana Bisa Datang Kapan Saja

Jakarta I lampumerah.id – Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra untuk dapil Jakarta 3 Ahmad Riza Patria mengingatkan pentingnya koordinasi daerah dalam menghadapi potensi resiko bencana dan penanggulangannya di wilayah Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Jakarta yang bukan lagi ibukota setelah UU Ibu Kota Nusantara (IKN) disahkan, memiliki tantangan baru akan masa depan kota ini. Sebagai kota internasional bersaing secara global, dengan kompleksitas permasalahanyayang DKJ dituntut harus Tangguh bencana.

Dengan total penduduk mencapai lebih dari 10 juta jiwa, Jakarta memiliki kerentanan terhadap berbagai jenis bencana.

“Harus dibangun kesadaran bahwa bencana dapat datang kapan saja, sehingga dibutuhkan kesigapan, antisipasi, mitigasi bencana yang terukur, terintegrasi, dan terencana dengan baik,” kata A. Riza saat ditemui di Candidat Center, Jakarta, Rabu, (24/1/24).

Untuk itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2020 -2022 ini ungkap pentingnya kebutuhan sarana untuk penguatan sinergitas lembaga atau seluruh unsur pentahelix dalam penanggulangan bencana di Kota Jakarta.

“Saya mengapresiasi BPBD DKI Jakarta atas kesungguhan dan kerja kerasnya selama ini bagi kemanusiaan bersama berbagai pihak. Performance BPBD sudah baik dan harus terus diperkuat. Bersinergi bersama relawan, aparat, dan masyarakat sehingga semakin tangguh, peka dan antisipatif,” tandas Riza.

Performa A. Riza Patria selama dua tahun menjadi orang nomor dua DKI dikenal sangat baik. Selain pekerja keras dan memiliki dedikasi, mantan Ketua DPP KNPI ini memahami pentingnya untuk terus meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan baik.

“Dengan bersinergi dapat mengidentifikasi berbagai hambatan, tantangan dan evaluasi capaian program-program penanggulangan bencana kota Jakarta yang sudah berjalan. Sehingga, diharapkan dapat sekaligus menyusun rumusan rencana aksi ke depan, serta menghadirkan integrasi rencana aksi ke dalam rencana strategis perangkat atau lembaga daerah,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan 5 prioritas fondasi yang pernah dibangun selama periode masa bakti sebagai orang nomor dua di pemerintahan kota DKI, agar seluruh unsur dapat terus meningkatkan koordinasi penanggulangan bencana di Kota Jakarta, meliputi hal-hal sebagai berikut:

  • Memperkuat integrasi penanggulangan bencana jangka menengah dan menjabarkannya ke dalam rencana strategis, terutama bagi BPBD dan organisasi perangkat daerah terkait.
  • Memastikan penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan dukungan anggaran yang memadai, secara cepat, tepat, dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • Terus berupaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia terkait penanggulangan bencana melalui penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan, di berbagai titik wilayah Kota Jakarta, terutama daerah rawan bencana.
  • Pelaksanaan pembentukan dan pengembangan kampung tangguh bencana di berbagai wilayah Kota Jakarta, dalam rangka mendidik masyarakat menjadi warga yang siap siaga dan memiliki kemandirian dalam menanggulangi bencana.
  • Meningkatkan kualitas data, informasi, pelaporan kejadian bencana melalui optimalisasi pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi, serta memanfaatkan kanal-kanal media sosial yang cepat dan efektif sampai ke masyarakat Kota Jakarta.

Ada dua hal yang menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan semua pihak dalam penanggulangan bencana, saat itu.

“Yaitu memastikan tidak ada korban Jiwa dengan mitigasi yang baik melalui Siaga, Tanggap dan Galang, kemudian pemulihan (recovery) dengan percepatan memulihkan kondisi kembali normal sehingga semua yang terdampak dapat kembali menjalani kehidupannya. Pada akhirnya, kami mengajak kepada semua untuk bersama menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Semoga apa yang kita lakukan seluruhnya akan memberikan manfaat bagi DK Jakarta sebagai provinsi tangguh dalam menghadapi bencana,” tegas Ariza.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *