Lamer | Jakarta – Banjir di Jakarta, dinilai pihak DPRD DKI sudah sangat berat ditangani pihak Pemprov Jakarta. Karenanya, DPRD DKI akan membentuk Pansus (Panitia Khusus).
Nah, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan dipanggil, untuk dimintai bantuan ide dan pendapat.
“Iya (panggil Ahok), semua kita panggil,” ucap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Selasa (3/3/2020).
Dilanjut: “Kan indikasi-indikasi saya sudah dapat masalah got mampet, pintu air masalah, alat alkali tidak siap, beli banyak-banyak nggak dirawat,”
DPRD pun pasti akan memanggil Dinas Sumber Daya Air (SDA) selaku satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bertanggung jawab pengendalian banjir.
“Nah itu (masalah penanganan banjir) bagaimana, terus bagaimana peta strateginya SKPD Sumber Daya Air mengenai layout daerah-daerah macet itu harus tahu,” ucap Prasetio.
Menurut Prasetio, Pansus dibentuk untuk mencari solusi penanganan banjir. Meski, banjir di Jakarta sangat sulit untuk dihilangkan.
“Iya cari solusi bareng-bareng. Kalau masalah banjir, Jakarta pasti nggak mungkin nggak banjir, pasti ada banjir, tapi kan bisa diminimalis,” kata Prasetio.
Salah satu masalah yang dilihat oleh Prasetio adalah pemetaan saluran air. Dia, mengaku melihat air tidak masuk ke Kanal Banjir Timur saat terjadi banjir.
“KBT nggak meluap airnya. Artinya apa? Belum ada air yang datang ke situ. Nah ini pemerintah daerah dipikirkan masalah itu,” ucap Prasetio.
Diketahui, pembentukan pansus ini merupakan buntut sering terjadinya banjir di awal tahun 2020.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menyebutkan perlu pendalaman lebih lanjut karena sudah tiga kali banjir besar di DKI Jakarta.
Pembentukan pansus banjir telah disetujui berdasarkan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD 24 Februari lalu.
Dalam surat tersebut tertulis, pembentukan Pansus ini sesuai dengan ketentuan pasal 65 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota.
Setiap fraksi harus menunjuk anggotanya untuk gabung di pansus banjir. Sampai saat ini, nama-nama anggota pansus masih dikumpulkan. (*)