GRESIK | lampumerah.id– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan anak usahanya, diganjar penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) 2023 yaitu dua Peringkat Emas dan tujuh Peringkat Hijau.
Dua PROPER Emas diraih Pabrik Tuban, Jawa Timur (SIG) dan Pabrik Indarung, Sumatra Barat (PT Semen Padang). Sedangkan PROPER Hijau diraih tujuh pabrik SIG yakni Pabrik Rembang (PT Semen Gresik), Pabrik Pangkep (PT Semen Tonasa), empat Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Narogong, Cilacap, Tuban dan Lhoknga, serta pabrik yang dijalankan PT Semen Baturaja Tbk.
Prestasi gemilang ini semakin lengkap dengan diraihnya penghargaan Green Leadership Utama , untuk Direktur Utama SIG, Donny Arsal atas visi kepemimpinan, komitmen dan gagasan dalam konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin dan Wakil Menteri LHK, Alue Dohong di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Rabu (20/12).
Sejak memimpin SIG pada akhir tahun 2021, Donny Arsal dinilai berhasil meningkatkan kinerja berbasis lingkungan dan sosial dan ini terbukti dari capaian 1 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau pada tahun 2022, menjadi 2 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau.
PROPER Emas merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha yang konsisten menunjukkan kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Menurut Donny Arsal penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif manajemen dan seluruh karyawan, serta dukungan dari Dewan Komisaris. Terlebih lagi, SIG menjadi satu-satunya perusahaan di industri semen dan bahan bangunan, yang berhasil meraih Peringkat Emas.
“Prestasi membanggakan ini semakin memperkuat posisi SIG dalam memimpin transformasi industri bahan bangunan menuju ekonomi hijau yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,,” kata Donny Arsal.
Menurut Donny Arsal, SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan dan potensi-potensi dari aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, yang diperoleh dari interaksi, komunikasi, serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di wilayah operasional Perusahaan.
Hal ini menjadi esensial untuk menjaga keselarasan antara aktivitas bisnis, kelestarian lingkungan, dan pengembangan komunitas, yang menjadi komitmen SIG dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
“Bagi SIG, operasi berbasis aspek keberlanjutan bukan semata pemenuhan aturan, melainkan menjadi bagian dari keunggulan kompetitif yang mendukung pertumbuhan bisnis dan ketahanan Perusahaan di masa mendatang. Kami optimis, akan terbangun kerja sama yang lebih baik antara pelaku industri dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya demi percepatan pencapaian target SDGs di Indonesia, ujar Donny Arsal. (san)