Lamer | Baghdad – Seorang aktivis terkemuka di Irak Fahem al-Tai (53) ditembak mati usai demo antipemerintah.
Pelaku penembakan berhasil melarikan diri usai beraksi.
Seperti dilansir AFP, Senin (9/12/2019), aktivis Fahem al-Tai diketahui aktif terlibat dalam unjuk rasa antipemerintah yang digelar di Irak selama beberapa pekan terakhir.
Mereka memprotes korupsi dan ketidakmampuan pemerintah Irak yang dinilai terlalu bergantung pada Iran.
Penembakan terjadi Minggu (8/12) waktu setempat, saat Al-Tai baru tiba di dekat rumahnya usai diantar oleh dua rekannya sesama aktivis dengan sepeda motor, setelah ikut unjuk rasa antipemerintah.
Diketahui bahwa Al-Tai tinggal di kota Karbala.
“Area itu dekat dengan kuil, kantor polisi, kantor pemerintah provinsi — itu merupakan area yang sangat aman,” ujar salah satu tetangga Al-Tai yang enggan disebut namanya.
“Dia (Al-Tai) sedang bersama dua temannya saat dia dibunuh,” imbuh si tetangga kepada AFP.
Rekaman CCTV di ruas jalanan dekat lokasi penembakan yang dilihat AFP menunjukkan momen saat Al-Tai turun dari sepeda motor di dekat rumahnya.
Lantas, sebuah sepeda motor lainnya yang ditumpangi dua pria tak dikenal, mendekatinya.
Salah satu dari pria tak dikenal itu kemudian tampak melepas tembakan ke arah Al-Tai sebanyak dua kali.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa pistol yang digunakan pelaku dipasangi peredam.
Momen selanjutnya menunjukkan Al-Tai ambruk ke tanah dan pelaku melarikan diri. (*)