GRESIK | lampumerah.id -Program Taruna Makmur, yang awalnya diinisiasi Petrokimia Gresik, mendapatkan sambutan positif dan memberikan manfaat besar bagi sektor pertanian dan dunia pendidikan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengaku, program tersebut diperluas jangkauannya. Bahkan semua produsen pupuk di bawah holding Pupuk Indonesia, harus menjalankan program Taruna Makmur.
Dari puluhan Taruna Makmur yang diberangkatkan Pupuk Indonesia untuk mengikuti Jambore Makmur ,sebanyak 40 Taruna Makmur merupakan binaan Petrokimia Gresik.
Sepuluh Taruna Makmur dari Pupuk Kalimantan Timur, delapan dari Pupuk Sriwidjaja Palembang, 15 dari Pupuk Kujang Cikampek dan tiga dari Pupuk Iskandar Muda.
“Taruna Makmur ini bentuk tanggung jawab Petrokimia Gresik memajukan pertanian di Indonesia. Dimana melalui program ini Petrokimia Gresik berupaya mencetak SDM unggul di bidang pertanian untuk mengawal peningkatan produktivitas tanam di berbagai daerah,” ujar Dwi Satriyo.
Ditambahkan Dwi Satriyo, program ini merupakan salah satu cara Perusahaan untuk mempermudah petani dalam mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan yang selama ini dialami petani, sekaligus mengajak generasi muda untuk melihat langsung betapa besar potensi sektor pertanian jika dikelola dengan optimal.
Jambore Makmur digelar untuk memperkuat kolaborasi stakeholder Program Makmur. Mulai dari perbankan, pendamping teknis, penyedia sarana produksi pertanian, hingga offtaker dan juga penyedia asuransi pertanian.
Kegiatan ini menjadi media pertukaran pengetahuan dan pengalaman, menghubungkan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem Makmur,
serta memperluas jaringan mitra petani.
“Dalam Jambore Makmur kali ini, Petrokimia Gresik menghadirkan 230 peserta yang terdiri dari petani dan mahasiswa,’ ujar Dirut Dwi Satriyo. (san)
