Lamer | Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seperti magnit, sehingga perhatian publik tersedot padanya. Publik selalu ingin tahu tentang Ahok.
Salah satu masalah pribadi yang diungkap Ahok dalam bukunya, adalah masa kelam ketika dia menjalani hukuman 2 tahun di Mako Brimob, Depok.
Seperti diketahui, Ahok dihukum karena didakwa menghina agama. Hukuman itu jadi kontroversial, sebab dituduhkan pada saat dia ikut kompetisi pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Masa kelam itu ditulisnya dalam buku “Panggil Saya BTP – Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob”.
Pada salah satu bab “Berusaha Menjadi Ayah Terbaik” Ahok menceritakan bagaimana hubungan dia dengan ketiga anaknya, yakni:
Nicholas Sean Purnama (Nicho), Nathania Purnama, dan Daud Albeenner Purnama selama dia berada di dalam penjara.
Mantan Gubernur DKI itu menuliskan bagaimana dinamika hubungan seorang ayah dengan ketiga anaknya.
Juga, perceraian, menambah dinamika hubungan Ahok dengan ketiga anaknya jadi rumit.
Anak sulungnya, Nicho, dituliskan Ahok, sangat sering mengunjungi di Rutan Mako Brimob.
Ada salah satu percakapan emosional antara Ahok dan Nicho saat proses perceraian Ahok dengan Veronica Tan berjalan.
Percakapan emosional itu terjadi pada Jumat, 13 April 2018.
Nicho saat itu menanyakan hal yang membuat Ahok menyesal telah menjawabnya.
“Jika waktu bisa diulang, apakah papa akan menikahi mama?” tanya Nicho seperti yang dikisahkan Ahok dalam bukunya.
Ahok saat itu dengan lugas menjawab pertanyaan anak sulungnya. “Tidak akan,” jawab Ahok saat itu.
Namun, jawaban itulah yang akhirnya disesali Ahok. Sebab, Ahok memperkirakan, jawaban itu melukai hati Nicho.
“Nicho komentar dengan wajah sedih, artinya dia tidak akan lahir. Itulah contoh penyesalan yang selalu terlambat, kita telah melukai hati anak-anak,” tulis Ahok. (*)