Animal Science Center Terbesar Di Indonesia

Bogor | Lampumerah.id –  Pusat Animal Science Center pertama dan satu satunya di Indonesia sebagai wahana pusat ilmu pengetahuan berbasis satwa kini telah hadir dan terbuka bagi masyarakat umum. Namanya Animalium diambil dari Bahasa latin Kingdoanimalia yang berarti Binatang.

Menempati lahan seluas 1,5 ha Animalium memiliki 14 area di sisi timur kawasan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Cibinong, Bogor, Jawa Barat, menjadi tempat wisata dan edukasi terbesar di Indonesia dan baru resmi diperkenalkan untuk umum pada Maret 2023.

Setiap hari ratusan pengunjung Animalium datang dari berbagai daerah di Indonesia. Rata rata tidak kurang dari 300 orang pengunjung, kecuali untuk sabtu dan minggu, Animalium bisa dibanjiri pengunjung hingga 900 pengunjung.

Custumer Marketing Animalium Rica Crystaliani mengatakan, jumlah pengunjung makin meningkat setiap bulannya. Bahkan sejak bulan Juni tembus diangka seribu orang pengunjung. Pengunjung dari luar negeri juga kerap kali hadir. Terutama dari siswa dan pelajar  Negeri Sakura Jepang.

“Alhamdulilah, sejak dibuka bulan Maret awalnya pengunjung hanya 30 sampai 50 orang. Namun, sejak April, Mei pengunjung semakin meningkat, bahkan pada bulan Juni tembus hampir 1000 pengunjung. Selain wisatawan lokal beberapakali pengunjung datang dari siwa dan pelajar dari negeri sakura, Jepang,’’ ungakap Rika, Sabtu (8/7)

Pihak Animalium, lanjut Rica, tidak hanya menyediakan paket wisata untuk anak -anak bersenang-senang saja, tapi wisata sambal beredukasi melalui paket paket kelas sesuai level Animalium yang memiliki ribuan koleksi satwa dari berbagai vertebrata jenis reptil, unggas, ikan dan mamalia.

“Disini kami tidak menjual tiket, melainkan menjual paket edukasi untuk anak anak Indonesia dari harga weekday Rp. 75 ribu sampai Weekand Rp. 125 ribu dengan empat level berbeda. Dari level 1 untuk anak-anak dari playgroup, TK, hinga level 2 untuk SD, level 3 untu pelajar SMP, SMA dan level 4 untuk dewasa,’’ terangnya.

Dari semua paket level edukasi tersebut pengunjung dapat satu binder buku sesuai kelas-kelasnya, berisi sejumlah data dan pertanyaan terkait satwa. “Dimana jawabanya dapat diketahui dan diisi langsung dari berbagai satwa dan media interaktif, hewan peraga dan hewan asli yang menjadi koleksi kami di Animalium,’’ jelas Rica, menambahkan.

Hadirnya Animalium menurut Rica tidak lepas dari supporting para peneliti BRIN bekerjasama dengan PT. Diandra, sebuah perusahaan Even Organiser, sebagai  pengelola dan penanggung jawab operasional.

“Ya kerjasama. Operasional Animalium itu kami Diandra, sedangkan untuk semua periset itu dari BRIN,’’ tegasnya.

Hadirnya Animalium diharapkan bisa menjadi kebanggaan Indonesia. Sesuai visi misi,  bisa menjadi wadah bagi penerapan pembelajaran mengenai kehidupan satwa yang diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun kecerdasan ekologis pada generasi penerus bangsa.

Didesain sebagai kawasan wisata ilmu pengetahuan satwa (Animal Science Tourism) terbesar di Indonesia, Animalium akan menjadi tidak hanya sarana peraga modern namun juga sebagai sarana publikasi penelitian dan etalase pengetahuan satwa dengan konsep baru di Indonesia.

Manusia sebagai spesies unggul harus bisa memahami hubungan yang rumit dan intim antara tumbuhan, hewan dan lingkungannya. Agar bisa mengembangkan pendekatan yang ramah dalam rangka menjaga keadaan keseimbangan kehidupan yang dinamis.

Pendekatan paling baik adalah melalui penerapan kecerdasan ekologis. Sebuah pemahaman yang sedari awal membawa pikiran manusia secara sadar menetapkan pilihan yang pro-lingkungan demi kelestarian dan keberlanjutan.

Oleh karenanya, membangun karakter manusia yang memiliki kecerdasan ekologis harus dilakukan sejak dini. Inovasi dalam hal teknis edukasi terhadap generasi penerus bangsa harus terus dikembangkan, melalui rangkaian pembelajaran yang membangun rasa ingin tahu terhadap eksplorasi alam sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *