Ngawi | Lampumerah.id,  Babinsa Koramil 0805/06 Kwadungan, Kodim 0805/Ngawi melaksanakan pendampingan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG). Pembuatan pupuk organik adalah upaya Pemerintah untuk menunjang anggota kelompok tani dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengembangan pendidikan pertanian ramah lingkungan.
Kegiatan yang diselenggarakan bertempat di Poktan Tani Mulyo desa Purwosari Kec.Kwadungan Kab.Ngawi.

Pelatihan technologi tepat guna pembuatan MOL ini terbuat dari bahan alami antara lain Bonggol Pisang dan kunyit. Pupuk Boster organik khusus Padi ini untuk mengurangi ketergantungan pupuk kimia guna peningkatan hasil panen yang maksimal dalam menjaga produktivitas padi.

Kegiatan ini dihadiri oleh dinas pertanian kab. Ngawi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) , Babinsa, Babinkamtibmas ,Kepala Desa serta Perangkat desa Purwosari. Senin (20/10/2025).

Pada kesempatan ini, petani akan praktik secara langsung untuk membuat Pupuk Organik Padat (POP),Pupuk Organik Cair (POC), dan Mikro Organisme Cair (MOL).

PPL Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, menjelaskan bahwa banyaknya masalah pertanian akhir-akhir ini seperti kerdil rumput dan kerdil hampa adalah akibat para petani yang cenderung dalam menggunakan bahan kimia yang berlebihan sehingga tanah pertanian menjadi asem asem atau ph tanah menurun.

Sehingga menyebabkan tanah menjadi tidak sehat. Dalam hal ini, untuk memulihkan kesehatan tanah diperlukan pemberian pupuk organik pada tanah. Sehingga pelatihan pembuatan pupuk organik ini sangat dibutuhkan oleh petani.

Selain menjaga kesehatan tanah, pupuk organik menjadi alternatif yang dapat membantu petani yang kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi. Dengan bahan pembuatan pupuk organik yang ekonomis tentu mengurangi biaya para petani.