Banjir di Kebon Pala 2 Meter

Lamer | Jakarta – Banjir melibas hampir seluruh wilayah Jakarta, Rabu (1/1/2020). Di Kebon Pala, Jakarta Timur, air sampai setinggi dua meter.

Akibatnya sejumlah aktifitas warga lumpuh total.

Beberapa warga yang biasanya melakukan aktifitas kini tak bisa beraktifitas seperti biasanya.

Kondisi terkini, ketinggian air di Kebon Pala mencapai 2 meter akibat luapan Kali Ciliwung.

Sebagian warga diminta mengungsi, mengingat wilayah mereka berada di bantaran kali.

Apalagi debit air kali terus naik, menyusul hujan deras masih terjadi di wilayah tersebut.

Salah satu warga Imam (42) mengatakan banjir mulai masuk ke pemukiman sejak pukul 04.00 WIB pagi tadi.

Ketinggian air mulai bertambah dan masuk ke dalam rumah satu jam berselang setelah air masuk ke pemukiman.

“Pokoknya subuh itu udah masuk, cepet tu adalah 1 jam air udah masuk ke rumah, tadi jam 07.00 airnya sedada saya di dalam gak tahu kalo sekarang mungkin sudah lebih kali 2 meter mah,” kata Imam kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).

Menurut Imam, banjir yang terjadi di awal tahun ini memang baru pertama kali dirasakan, sebab meski tahun lalu hujan, namun tidak sempat terjadi banjir seperti yang ia alami saat ini.

Kini ia dan anggota keluarganya pun terpaksa harus mengungsi.

“Tadi sih udah dikasih tahu ada pos pengungsian. Ya paling di sekolahan kayak dulu,” katanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Qoriun (40) ia mengatakan imbas dari banjir yang mengenangi pemukiman ini membuat dirinya tak dapat beraktifitas.

“Niatnya tu hari mau masak-masak ya. Karena kan pada libur semua. Eh malah nggak jadi gara gara banjir,” kata Ibu Uun sapaan akrabnya.

Meski sudah terbiasa dengan banjir di wilayahnya, ia mengatakan sudah jauh-jauh hari beberapa barang-barang elektronik miliknya dipindahkan ke lantai dua rumah.

“Udah perisiapan udah kemarin-kemarin. Untungnya sih gitu ya, soalnya kan banjir semalam itu cepet banget, tiba-tiba udah sepaha aja,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *