Lamer | Pasuruan – Bayi perempuan, KMN (2 bulan) diculik dari gendongan ibunya, Eka. Peristiwa di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (15/1/2020) siang.
Kejadian ini heboh di media sosial. Namun, pihak Polres Pasuruan sudah menerima laporan dari korban.
Kini polisi masih mengejar penculiknya. Walaupun polisi pasti kesulitan, sebab nomor polisi kendaraan pembawa bayi tidak diketahui korban Eka.
Kronologinya, Eka dan bayinya, KMN, baru saja pulang dari RSUD Bangil.
Mereka berencana pulang ke rumahnya di Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Keduanya berdiri di Pasar Bangil dan menunggu angkutan umum ke arah Pandaan.
Tak lama, Eka dihampiri mobil warna hitam. Bentuknya minibus.
Eka mengira, itu mobil Elf, yang berarti angkutan umum di rute itu.
Tanpa pikir panjang, Eka pun lantas naik mobil itu.
Namun, mobil yang tidak diketahui nopolnya ini berbelok ke arah pintu masuk Tol Bangil.
Ini jelas jauh dari perkiraan orang tua korban. Sebab, mereka mau pulang ke Pandaan. Arahnya bukan masuk tol.
Disitulah, diduga kuat orang tua korban dipaksa menyerahkan anaknya ini ke orang tak dikenal yang disebut berjumlah dua orang.
Dalam postingan viral tersebut, Eka seperti dihipnotis.
Ia tak sadar dan dengan mudahnya menyerahkan buah hatinya ini.
Setelah itu, Eka ditinggal di pintu masuk Tol Bangil.
Sedangkan dua orang yang diduga kuat pelaku penculikan ini kabur begitu saja dan masuk ke jalan Tol Bangil.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan, Ipda Sunarti mengatakan, kasus dugaan penculikan ini baru dilaporkan ke polisi Kamis (16/1/2020) pagi tadi.
“Sekarang kami sedang proses penyelidikan,” kata Sunarti kepada wartawan, Kamis (16/1/2020). (*)