Begini Mencegah Penyebaran Covid Menurut PPI dan Ahli Epidemiologi

Jakarta, Lampumerah.id – Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini membuat Pemerintah Provinsi DKI menginstruksikan agar seluruh kelurahan dan wilayah DKI agar melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Kegiatan masyarakat di DKI dibatasi hingga pukul 20.00 demi mengurangi penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Sejumlah pengamat dan para ahli epidemiologi pun menyampaikan pendapatnya. Menurut Ketua Umum Presidium Pemuda Indonesia Rudy Darmawan, penanggulangan Covid-19 dapat dilakukan dengan cara efektif dan tepat guna, bukan sekedar hanya terapan 5 M dan vaksin saja, tetapi juga perlu diperhatikan ruangan tertutup dan ruangan dengan pendingin yang terjamin ventilasinya.

Rudy menekankan agar sirkulasi udara dalam ruangan tetap diperhatikan, sebab virus dapat berkembang di ruangan yang pengap karena kurang ventilasi.

“Saat ini kita lebih fokus pada bagaimana menanggulangi penularan melalui udara, terutama bila berada dalam ruangan tertutup, karena 90 persen aktivitas manusia pada umumnya ada dalam ruangan. Apa bila harus bekerja di ruangan tertutup harus di sediakan alat pembersih udara yang mempunyai kapasitas menangkap partikel polutan atau ludah yang mengandung virus sehingga bisa menekan virus muatan virus (viral load) di dalam ruangan,” kata Rudi dalam diskusi secara daring di Jakarta, Minggu (27/6/21).

Pada kesempatan yang sama, Ahli Epidemiologi Dr. Normalina Sandora juga menyampaikan, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan masker.

“Disarankan untuk memakai masker minimal 3 lapis demi menghindari kebocoran droplet atau aerosol virus,” jelasnya.

Selain itu H Eko yang juga tim ahli epidemiologi  menambahkan, sosialisasi ini diharapkan dapat menekan angka Covid-19. Ia berpesan agar jika bekerja di ruangan tertutup tetap terapkan 5 M.

“Apalagi saat ini timbul varian virus baru, dan anggaran untuk penanggulangan  Covid-19 bisa efektif dan tepat guna juga tepat sasaran sehingga dapat memutus mata rantai virus Covid-19,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *