Serang,Banten | Lampumerah.id – Arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Serang Banten, diharapkan berlangsung lancar. Hal itu mendapat apresiasi dari pemudik.
Adapun apresiasi atau rasa simpatik, ditunjukkan oleh seorang pengendara Honda Scoopy dengan nopol D 3816 ADM kepada Bripka Eris Pria Laksana, personil pos pengamanan (pospam) Pasar Tambak, Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Jumat (12/4/2024).
Bripka Eris Pria Laksana, anggota Satuan Lalulintas Polres Serang Polda Banten, yang tengah melakukan tugas pengaturan di jalur arteri Serang – Jakarta, di dekati seorang pria berkendara motor yang tidak menyebutkan namanya.
“Tadinya saya mengira pengendara motor Scoopy tersesat, dan mau menanyakan jalan arah pulang,” ujar Bripka Aris.
Menurut Eris, tanpa menyebutkan namanya, pengendara motor langsung menyampaikan rasa simpatik pada dirinya karena melihat dirinya melakukan pengaturan arus lalulintas di bawah terik matahari.
“Pengedar Scoopy itu kemudian mengutarakan rasa simpatik, dan memberikan 2 bungkus roti serta air mineral dari kantong plastik,” kata Eris.
Dikatakan, usai menerima pemberian itu, dirinya mengucapkan terima kasih, namun tidak sempat menanyakan nama serta asal pengendara. Pengendara Scoopy itu selanjutnya melanjutkan perjalanan ke arah Jakarta.
“Dari mana pun asalnya, saya mengucapkan terimakasih atas simpatik pengendara Scoopy kepada personil kepolisian yang tengah bertugas melayani masyarakat,” ujarnya.
Seorang pemudik arus balik dari Lampung dengan tujuan Jakarta, mengatakan mudik lebaran kali ini, masyarakat merasakan adanya perbedaan jauh lebih baik dari segi pengamanan dan kesiapan.
Nurmanto asal Tanggamus Lampung, mengaku lebih merasa aman dan nyaman berkat adanya kesiapan yang optimal dari jajaran kepolisian, dan mengapresiasi Kapolda Banten yang selalu meninjau langsung kelapangan untuk memastikan pemudik mendapatkan pelayanan serta merasa aman ketika melakukan perjalanan.
“Terima kasih kepada Kapolda Banten dan seluruh jajarannya. Keamanan di sudut-sudut kerawanan selalu diawasi oleh pihak kepolisian Banten, selama 24 jam,” ujar Nurmanto yang mengaku sebagai buruh pabrik di Jakarta Utara,” tutup Nurmanto.
(Daeng Yus)