GRESIK | lampumerah.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) mempercayakan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di Smelter Manyar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengaku, penandatangan nota kesepahaman untuk pemenuhan air bersih dilingkungan perusahaanya dengan Perumda Giri Tirta karena kepercayaan (trust).
Pengusaha yang juga mantan musisi era 80-an ini mengaku, sebelum memberikan kepercayaan kepada Perumda Giri Tirta, pihaknya terlebih dahulu melakukan cek profile perusahaan dan kinerjanya.
“Bukan karena Giri Tirta milik Pemkab Gresik. Tidak seperti itu dan tidak tiba-tiba. Tetapi terlebih dahulu kita melakukan evaluasi kinerjanya. Karena pada dasarnya tidak ada perusahaan yang survive di tengah masyarakat yang gagal,” ungkap Tony Wenas saat menyampaikan alasanya di hadapan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, di ruang Graita Eka Praja, Jumat (24/2).
Dikatakan Tony Wenas, Freeport adalah perusahaan international, karenanya tidak mungkin mempercayakan sesuatu yang maha penting kepada perusahaan yang tidak survive meskipun perusahaan tersebut milik pemerintah.
“Yang pasti karena ada trust. Ini (Perumdan Giri Tirta) adalah perusahaan yang mampu dan kami percaya. Saat ini kita minta air bersih150 liter perdetik. Kebutuhan kami nanti 600 liter perdetik,,” ungkapnya.
Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, yang menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman mengatakan, Perumda Giri Tirta berhasil menunjukan kinerjanya dengan menggandeng PTFI ini adalah bukti sejarah.
“Ini menjadi catatan sejarah penting, bahwasanya BUMD kita menjadi lokomotif dalam pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus,” ungkapnya.
“Kepada Bapak Kurnia Suryandik (Dirut Giri Tirta) ini ndredek (berdebar) karena saking senangnya. Ini adalah kepercayaan yang luar biasa, semoga Giri Tirta menjadi lokomotif BUMD yang lain. Semoga 5 tahun lagi Giri Tirta sudah bisa menyumbang PAD puluhan miliar rupiah kepada APBD Gresik,” ujar menantu KH Ali Masyhuri ini.
Dirut Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandik mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi Freeport pihaknya akan menginvestasikan dana dari investor sebesar Rp 200 miliar.
Selain dengan Freeport, perusahaan milik Pemkab Gresik ini juga sudan MoU dengan Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), selaku pengelola JIIPE tempat PTFI berdiri.
“Kuota 200 lps dari Umbulan, yang 150 buat Freeport sisanya 50 buat BKMS. Dan jaringan perpipaan di kawasan akan dibangun BKMS. MoU dengan BKMS juga sudah di tandatangani,” terangnya. (san).
