Bersama PG Rajawali 1, Petrokimia Gresik Jaga Trend Positif Program Makmur

GRESIK | lampumerah.id – Berkolaborasi dengan Pabrik Gula (PG) Rajawali I, Petrokimia Gresik melanjutkan tren positif program Makmur dalam rangka mempertahankan posisi Jawa Timur sebagai lumbung gula Nasional.

‘Hasil panen Program Makmur musim tanam 2022-2023 ini, mampu mencapai 112 ton per Hektare (Ha) atau meningkat sekitar 9,4 persen dibandingkan produktivitas petani tebu sebelumnya hanya 102,4 ton/Ha,” ujar
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo saat “Panen dan Tanam Program Makmur Komoditas Tebu” di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu.

Sementara data Kementerian Pertanian menyebutkan, tahun 2022 produksi gula di Jawa Timur mencapai 49,55 persen atau sebanyak 1,19 juta ton dari total produksi gula nasional yang berada di angka 2,4 juta ton.

Dalam kegiatan diikuti Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuriyati Simbolon,.Dirut Dwi Satriyo menegaskan melalui Program Makmur komoditas tebu salah satunya di Kabupaten Malang yang merupakan lumbung gula Jatim, mampu berkontribusi positif terhadap peningkatan produktivitas gula nasional.

“Dampak positif lainnya dari peningkatan hasil panen ini, pendapatan petani turut bertambah menjadi Rp 105 juta setiap hektar, dari sebelumnya hanya Rp 96 juta. Artinya ada peningkatan pendapatan sebesar Rp 9 juta per Hektare,” tandas Dwi Satriyo.

Ditambahkan Dwi Satriyo, tahun ini Petrokimia Gresik mendapatkan amanah untuk menjalankan Program Makmur di lahan seluas 99.000 Ha dengan berbagai komoditas dan hingga akhir Agustus 2023 telah terealisasi seluas 102.589 Hektare atau 104 persen dari target.

“Sedangkan khusus pada komoditas tebu, telah terealisasi di lahan seluas 35.481 Ha, salah satunya melalui kerjasama dengan PG Rajawali I di Malang ini, kata Dwi Satriyo. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *