Sidoarjo | Lamer.id – Sepertinya ada yang janggal, dengan aksi pencurian dan pemberatan, yang terjadi di balai Desa Jemundo, Taman, Sidoarjo. Pasalnya para pelaku mengangkut brangkas milik pemdes Jemundo, yang berisi dokumen penting milik desa.
Padahal posisi Balai Desa Jemundo, dalam keadaan digembok. Dan berada di tengah-tengah pemukiman penduduk yang tidak pernah sepi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Lamer.id, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petugas kebersihan, Diah Ana Mardiyah, pada Senin (15/02) sekitar pukul 5.30 wib. Saat itu, dia melihat pintu kantor balai desa tersebut mengalami kerusakan. Melihat hal tersebut, dia lalu melapor ke salah seorang perangkat desa yakni sekdes.
Sekdes Sholichah pun, datang ke balai Desa, lalu memeriksa kondisi pintu yang rusak. Pintu kantor terlihat rusak seperti akibat bekas congkelan. Tak hanya itu, brankas yang berada di ruang staf tersebut, lenyap digondol kawanan maling, yang diperkirakan lebih dari dua orang.
Brankas yang diangkut kawanan maling itu, berisi dokumen penting milik Desa. Diantaranya dua lembar akte sawah, sertifikat deposito atas nama Pemdes Jemundo senilai Rp. 870 juta hilang. Selain itu satu buah BPKB Truck Sampah nopol L 9827 BB, satu buah BPKB mobil ambulance nopol W 1455 TH dan satu buah BPKB mobil APV Siaga Desa nopol W 1462 WP, juga hilang.
Aksi pencurian yang diperkirakan pelakunya lebih dari satu orang itu. Diduga membawa mobil, dan masuk dalam kantor melalui lobi dengan mencongkel pintu kantor. Meski begitu, sejumlah staf yang ada di lokasi enggak membeberkan kronologi pencurian itu.
“Mohon maaf langsung ke kepolisian saja terkait pencurian di sini,” kata seorang staf balai desa yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi Handono menjelaskan jika laporan terkait aksi pencurian tersebut sudah diterima dan saat ini dalam penyelidikan petugas. “Sudah diterima dan masih lidik,” ujarnya, Selasa (16/02).
