GRESIK | lampumerah.id – Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani meninjau langsung warga terdampak gempa bumi di Pulau Bawean, Sabtu (23/3), sekaligus melakukan kordinasi dengan forkopimcam dan pemdes di wilayah terdampak.
Dalam rapat koordinasi, bupati mengajak forkopimcam dan pemdes setempat melakukan mitigasi bencana. Selanjutnya, Gus Yani, panggilan akrab bupati, meninjau helipad lokasi tempat kedatangan Pj Gubernur Jatim dan Kepala BNPB yang akan tiba di Pulau Bawean Minggu (24/3) dengan menggunakan helikopter.
“Kami memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana dan trauma healing kepada warga. Ini menjadi penting karena mengembalikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Bawean baik-baik saja,” jelas Gus Yani i bersama rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Jatim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) anggota DPRD Gresik Dapil Bawean.
Hingga Sabtu (23/3) warga Pulau Bawean masih merasakan gempa susulan. Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, terjadi 229 kali gempa susulan yang dirasakan warga.
Sementara itu, sampai Minggu (24/3) pagi, BPBD Gresik mencatat wilayah terdampak di Kabupaten Gresik meliputi 5 kecamatan. Yaitu Kecamatan Duduksampeyan, Cerme dan Gresik. Serta dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Kecamatan Tambak dan Sangkapura.
Untuk kerusakan, sedikitnya 2.972 rumah mengalami rusak ringan yang tersebar di 35 desa. Kerusakan sedang dialami 1.286 rumah serta 820 rumah mengalami rusak berat.
Kemudian ada 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 rusak sedang dan 11 mengalami kerusakan berat.
Sebanyak 59 sekolah rusak ringan, 11 rusak sedang, 5 sekolah rusak berat, 1 ponpes rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat serta 1 Rumah Sakit rusak ringan.
Untuk korban, BPBD mencatat 7 orang mengalami luka ringan. Masing-masing Hasi’ah (71) warga Dusun Tambak Timur, Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Fatmawati (46) Asal Dusun Rabe, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Amira Nita Aprilia (4) dari Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Amalia Riski (18) warga Desa Tambak Keramat.
Serta Nur Hasanah (39) warga Desa Tambak Keramat. Kemal Abdullah Al Gafiqi (2) dari Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura dan Faiqatul Febriana (20) dari Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, . Semua korban luka sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” sebut Kepala BPBD Gresik, Sukardi. (san)