GRESIK | lampumerah.id – Mengejar ilmu pengetahuan tak kenal umur, ternyata tak hanya sekedar rumor belaka. Salah satunya dibuktikan Hariyono (57) Kepala Desa Pekalongan Kecamatan Tambak Pulau Bawean, yang mendapatkan ijasah program kejar paket C (setara SMA).
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengapresiasi semangat Kades Hariyono, peserta kejar paket C setara SMA program JAKETKU (Kejar Paket Tuntaskan Putus Sekolah) di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Pekalongan Kecamatan Tambak.
“Semangat Pak Hariyono patut dicontoh dan merupakan inspirasi bagi yang lain. Usia tak membatasi orang untuk terus belajar, semoga ilmu yang didapat dapat bermanfaat, “tuturnya.
Program Jaketku merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang diluncurkan tahun 2022. Program ini membuka jalur pendidikan alternatif bagi warga yang putus sekolah, baik anak-anak maupun orang dewasa.
“Kami ingin agar putus sekolah tidak berdampak buruk bagi masa depan anak-anak, sekarang program ini terus berkembang. Bahkan kini ada Jaketku Plus yang memuat pelatihan wirausaha untuk 15 perajin, dan kita juga akan bekerja sama dengan Universitas Gresik dan Disnaker untuk program beasiswa S1,” terangnya.
Bupati Gresik menyerahkan secara simbolis ijazah kepada masing-masing perwakilan wisuda dari kejar paket A, paket B dan paket C yang diserahkan kepada Hariyono sekaligus Kepala Desa Pekalongan. Dalam acara Apresiasi JAKETKU dan Soft Launching “JAKETKU BERCERITA”.
Kades Hariyono mengaku bangga, karena ijazah yang dimilikinya ini diakui pemerintah, dan memiliki fungsi serta kegunaan yang sama dengan ijazah SMA formal.
“Sebagai kepala desa, menyelesaikan kejar paket C memiliki makna yang dalam. Di antaranya.menjadi contoh bagi masyarakat, meningkatkan kredibilitas, serta motivasi untuk melanjutkan pendidikan, “ungkap Hariyono penuh semangat.
Meski sudah menjabat Kepala Desa Pekalongan Kecamatan Tambak, Bawean dan memiliki tiga anak yang sudah sukses berkarier, dia mengaku tidak malu untuk terus belajar. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gresik yang telah menginisiasi program tersebut.
“Jika ada rejeki lebih, dan diberikan kesempatan oleh Allah SWT, saya memiliki tekad untuk bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Semoga program ini menjadi contoh untuk daerah lain, “pungkasnya.