GRESIK | lampumerah.id – Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, berkomitmen wujudkan Sekolah Ramah Anak untuk memastikan kenyamanan anak-anak didik saat bermain dan belajar di sekolah.
“Pemerintah tentu merasa prihatin ketika mendengar kabar, bahwasanya SAH ini mengalami kebutaan diakibatkan dugaan penganiayaan di sekolah, “ungkap Gus Yani, sapaan akrab bupati, didampingi Wakil Bupati Aminatun Habibah, Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom dan Kajari Nana Riana, di Mapolres Gresik Kamis (21/9).
Dikatakan, Pemkab Gresik saat ini sedang masif-masifnya mensosialisasikan sekolah ramah anak. Pihaknya terus mendorong, mengajak kepala sekolah, guru, dan pembimbing bisa menghadapi situasi apapun.
“Kami tidak ingin adanya kekerasan di lingkungan pendidikan. Kita terus bergerak untuk memastikan bahwasanya lembaga sekolah menjadi sekolah yang ramah anak,” tegasnya.
Bupati saat mengantarkan SAH periksa MRI di rumah sakit PHC Surabaya kemarin dirinya juga mengajak SAH untuk sekolah kembali. “Sudah nak, ayo sekolah lagi, ini kan masih punya masa depan, “ujar Gus Yani.
Bahkan apabila SAH mau pindah sekolah, Dinas Pendidikan akan memfasilitasinya agar yang bersangkutan tetap bisa sekolahndan tentu saja tetap akan ada pendampingan.
“”Pendampingan ini meliputi psikologis dan mental, sekolah, hingga pendampingan medis, “terangnya.
Pihaknya juga mendorong kepala sekolah dan guru, untuk terus mengupgrade diri menuju pendidikan yang profesional sekaligus memastikan, seluruh sekolah di Kabupaten Gresik menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk anak-anak sekolah.
“Kita akan terus evaluasi, tidak hanya lembaga pendidikannya saja, juga kepala sekolah dan gurunya,” pungkasnya.(san)