Bupati Gresik Pastikan Pemkab Beri Pendampingan Maksimal Korban Dugaan Bullying

GRESIK | lampumerah.id – Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen memberikan pendampingan kepada SAH (8),siswi kelas 2 UPT SDN 236 Gresik yang menjadi korban dugaan penganiayaan.

Hal ini, disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat berkunjung di kediaman korban, di Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti. Selasa (19/9) sing.

Saat berkunjung, Gus Yani, sapaan akrab bupati, tampak membawa mainan dan boneka. Kedatangan Gus Yani didampingi Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom, Kepala Dinas Pendidikan Hariyanto, Kepala Dinas KBPPPA dr. Titik Ernawati, Dirut RSUD Ibnu Sina dr. Soni, serta Camat Menganti Hendriawan Susilo.

Gus Yani dengan tegas memerintahkan, agar kepala dinas “lakukan pendampingan hingga tuntas”. Pendampingan tersebut, meliputi psikologis dan mental, sekolah, hingga pendampingan medis.

“Insha Allah kami berusaha semaksimal mungkin, mendampingi SAH melalui dinas-dinas terkait. Kita usahakan agar trauma yang dialaminya tidak berkepanjangan, mentalnya menjadi pulih dan bisa segera bersekolah kembali,” tegas Gus Yani.

Secara spesifik, Gus Yani menginstruksikan kepada Dinas KBPPPA untuk memberikan pendampingan psikologis agar trauma SAH bisa ditangani karena korban tidak mau bersekolah.

Kepada Dinas Pendidikan, Gus Yani berpesan agar dilakukan pendampingan terkait kepindahan sekolah SAH. Sebagai informasi, hasil rekomendasi tim psikologi menyarankan agar korban dipindah sekolahnya, sebagai bentuk tindak lanjut atas trauma yang dialami.

“Setelah psikologi dan mentalnya pulih, Dinas Pendidikan mengajak SAH melihat sekolah mana yang dia mau. Kita upayakan sekolah tersebut dekat dengan kediaman, dan tidak melewati jalan raya agar lebih aman,” terang Gus Yani.

Terakhir, pendampingan secara medis akan dilakukan RSUD Ibnu Sina. Rencananya, penanganan medis akan dilanjutkan dengan pemeriksaan MRI untuk mengetahui kondisi terbaru SAH. Pemeriksaan tersebut, sedianya akan didukung secara penuh RSUD Ibnu Sina dalam segi biaya.

“Saya pribadi dan masyarakat Kabupaten Gresik menitip doa untuk anak SAH. Semoga tidak ada sesuatu yang berat, sehingga anak kita ini bisa kembali menuntut ilmu dan meraih cita-citanya. Yang terpenting saat ini adalah, bagaimana menatap masa depan,” pungkas Gus Yani. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *