Lamongan l lampumerah.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, memberikan pembinaan dalam mendukung perekonomian masyarakat, Desa Besur, Kecamatan Sekaran, yang memproduksi mie lidi.
Sebab, produksinya bisa mencapai satu ton perhari. Namun, mengalami kendala dalam hal packaging (kemasan) dan pemasaran.
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi menuturkan, pembinaan kepada produsen mie lidi dalam hal packaging serta pemasaran bakal diberikan.
“Desa Besur ini, ada 5 rumah yang memproduksi mie lidi dan cukup dikenal. Ironisnya, produksi mereka ini dikumpulkan ke daerah lain karena terkendala pengemasan dan pemasarannya,” ujarnya, Selasa (6/4).
“Ke depan kita akan membina mereka, terkait kendala yang dialami. Dengan memberikan fasilitas-fasilitas lainnya, termasuk akses permodalan,” tuturnya.
“Yang penting mereka berproduksi dulu, supaya kualitasnya dan poduktivitasnya juga meningkat,” imbaunya.
Sementara, Matrokim produsen mie lidi berharap Pemkab Lamongan bisa memberikan pembinaan bagaimana mengemas dan mendapatkan saluran distribusi pemasaran yang baik.
“Kami sangat senang Pak Bupati datang kesini. Karena produksi mie lidi ini seharinya bisa mencapai 20-30 karung atau seberat 7 kuintal. Untuk itu kami sangat berharap usaha ini semakin maju, menjangkau daerah lain tidak hanya wilayah Solo dan Yogyakarta saja,” ungkapnya.
Matrokim mengaku, keahlian membuat mie lidi tersebut didapatkan setelah dirinya pulang merantau. ”Awal saya membuat mi lidi ini, untuk di jual ke anak-anak di sekolah-sekolah dasar wilayah Lamongan. Lama-kelamaan kok banyak yang minta dibuatkan hingga sekarang,” tandasnya. (Eno)
