Dekat Sungai Bengawan Solo, Desa Sidorejo Perkuat Mitigasi Bencana

GRESIK | lampumerah.id – Berada di wilayah yang dekat dengan Bantaran Sungai Bengawan Solo, Desa Sidorejo Kecamatan Bungah memiliki beragam potensi bencana khususnya banjir.

Sejumlah langkah mitigasi pun dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk menanggulangi bencana. Selain memiliki tim desa tangguh bencana (Destana), Pemdes Sidorejo juga melakukan simulasi evakuasi mandiri guna mengantisipasi ketika banjir luapan air Sungai Bengawan Solo mulai merendam permukiman warga.

Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, agenda simulasi evakuasi mandiri yang melibatkan ratusan warga tersebut digelar Senin (15/5) hingga Selasa (16/5).

“Kebetulan Desa Sidorejo ditunjuk BNPB sebagai salah satu desa yang mendapat program simulasi evakuasi mandiri dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2023,” kata Kepala Desa Sidorejo, Abdul Khamid.

Tim Destana Sidorejo, lanjut Hamid, memiliki personil sebanyak 15 orang dengan beragam tugas. Mulai dari membuat skenario hingga menjalankan serangkaian upaya penanggulangan bencana, seperti memberikan peringatan dini melalui sirine, melakukan koordinasi tim untuk mengevakuasi warga terdampak ke posko yang telah dipersiapkan.

“Sirine dibunyikan di masjid desa, Tim Destana juga sudah memiliki sistem peringatan dini, kalau sudah ada perencanaan dini berarti ada proses evakuasi, karena sudah punya relawan, nantinya warga dievakuasi ke posko yang telah disediakan,” terang dia.

Hamid menjelaskan, banjir kerap melanda bagian selatan yang paling dekat dengan Sungai Bengawan Solo. Yaitu RT1/ RW1 dan RT4/RW2.

Agenda simulasi evakuasi mandiri di Desa Sidorejo dihadiri 100 orang, meliputi 90 warga serta 10 orang dari unsur pangku kebijakan di antaranya Babinkantibmas, Babinsa dan tim kesehatan dari bidan desa. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *