Lamer || Bekasi – Terkait demo Omnibus Law Ciptaker Pada (6-7-8- Oktober 2020) lalu, Polres Metro Bekasi bersama serikat buruh FSPMI mengadakan Konferensi Pers. di Aula Mapolres Metro Bekasi, Sabtu (10/10/2020).
Dalam keterangan Kapolres Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, sangat mengapresiasi, aksi demontrasi serikat pekerja buruh pada (5-6-7-8/10/2020). Lalu di kabupaten bekasi. Antar Pihak kepolisian Dan TNI merasakan ada kerja sama yang baik dengan serikat buruh dalam menjalankan pengamanan demontrasi menolak Omnibus law berjalan dengan baik,”katanya.
“Dalam Undang-Undang menyampaikan pendapat di muka umum itu haknya, namun ada mekanismenya. Saya ucapkan terima kasih, yang sudah berkerja sama untuk sama-sama menjaga situasi berjalan dengan kondusif walaupun ada indikasi yang akan merusak demokrasi,”Lanjut Kapolres Metro Bekasi.
“Kepolisian menduga ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan Aksi damai demokrasi ini dirusak, terlihat ada beberapa kali insiden, dan kepolisian akan mencari, oknum provokasi akibat insiden yang terjadi aksi demonstrasi buruh,”katanya
Polisi menahan 320 orang pelajar akan mengikuti aksi ke jakarta, pada (8/10/20) lalu.
“Dan dan di hari yang sama dalam insiden bentrokan yang terjadi di jl. Imam bonjol warung bongkok cikarang barat, kepolisian menahan 50 orang diduga masih pelajar, yang melakukan perusakan pelemparan batu ke petugas pengamanan,”ungkap Kombespol Hendra Gunawan.
Dari pihak kepolisian akan bekerja sama dengan Komisi Nasional (Komnas) perlindungan anak, untuk menindak lanjuti proses hukum yang berlaku bagi anak-anak,” (ycb)