Di Desa Manyar Sidorukun, Istri Bupati Gresik Ingatkan Lansia Masih Bisa Bermanfaat

GRESIK | lampumerah.id – Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini Fandi Ahmad Yani didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Mukhibatul Khusnah dan Pembina Lansia dari Kementerian Kesehatan RI dr Astrina Yuda, menghadiri kegiatan Pembinaan Lansia dan Skrining Kesehatan Lansia di Gedung Serbaguna Desa Manyar Sidorukun Kecamatan Manyar, Rabu (31/5).

“Saya sangat kagum dengan acara ini, karena pengisi acaranya semuanya lansia. Ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa lansia masih bisa bermanfaat bagi semuanya,” ujar istri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

Kadinkes dr. Muhibatul Khusnah mengatakan acara yang didukung jajaran Puskesmas Manyar serta Dompet Dhuafa dari Kementerian Kesehatan diikuti 592 orang selain dari Desa Manyar Sidorukun juga sejumlah desa sekitarnya sekaligus untuk memperingati Hari Lansia Nasional (HALUN).

“Untuk mendapatkan lansia yang bermartabat, kita harus merawat lansia. Dari laporan tahun 2022, umur harapan hidup Lansia di Gresik mencapai 72 tahun,” imbuhnya.

dr Astrina Yuda menjelaskan, di Jogja saat ini tercatat harapan hidup 72 tahun sedangkan di Jepang harapan hidup lansia mencapai 80 tahun.

“Semoga harapan hidup lansia di Gresik bisa 90 tahun, tentu saja dengan kondisi yang sehat, mandiri, aktif dan bermartabat,” ujar Bunda Ririn, sapaan akrabnya.

Camat Manyar Zainul Arifin menambahkan, merasa senang ternyata masih banyak lansia yang sehat di desa ini.

“Kami sangat senang bisa bersama lansia yang hebat, apalagi semua acara ini dilakukan lansia warga setempat,” jelasnya.

Kades Manyar Sidorukun , Su’udin mengaku bangga karena desanya bisa merayakan Halun dengan memanfaatkan gedung serbaguna berkat CSR perusahaan.

“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan melalui posyandu lansia setiap bulan, dimana setiap pemeriksaan lansia membawa sampah ekonomis untuk disetor ke bank sampah. Hasilnya untuk tadabbur alam, setahun sekali refreshing wisata religi,” ujar Kades Su’udin.

Ditambahkan Kades Su’udin, pemdes memiliki program pembinaan masyarakat, dengan adanya peralihan fungsi lahan dari petani tambak ke industri.

“Masyarakat dilatih dan dibekali keahlian untuk mendapatkan pekerjaan di bidang lain selain menjadi petambak,” katanya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *