Dibicarakan Presiden Jokowi Ternyata Ainun Najib Asli Kelahiran Gresik

Foto: Istimewa
Ainun Najib (berkopiah) berfoto bersama istri, anaknya serta orang tuanya.

 

Gresik l lampumerah.id – Teka teki sosok Ainun Najib, yang belakangan disebut Presiden Jokowi, bahkan diminta balik ke Indonesia akhirnya terungkap.

Ternyata, Ainun Najib kelahiran Desa Klotok Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik, pada 20 Oktober 1985.

“Iya, Ainun Najib adalah warga saya. Ia asli kelahiran sini, Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang,” ucap Kepala Desa (Kades) Klotok, Suheri saat dikonfirmasi media, Selasa (1/2/).

Menurutnya, Ainun Najib sudah lama menetap di Singapura bersama anak dan istrinya yang asal Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan.

Kades Heri menceritakan, Ainun Najib adalah lulusan SMAN 5 Surabaya. Kemudian melanjutkan kuliah di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer. Sejak itu, Ainun bertempat tinggal dan hidup di Singapura.

Heri mengaku kenal baik dengan orang tua Ainun Najib, yaitu KH Abdul Rozak, tokoh masyarakat di Desa Klotok.

“Orang tua Mas Ainun Najib masih tinggal di sini. Beliau kiai di desa kami,” terangnya.

Selama tinggal di Singapura, kata Heri, Ainun Najib jarang sekali pulang ke Klotok. Hanya saja, orang tuanya kadang sambang ke Singapura.

“Sebelum pandemi Covid-19, KH Abdul Rozak pernah ke Singapura, sambang anak cucunya,” ujarnya.

Sebagai kades dan mewakili warga Desa Klotok, Heri mengaku sangat bangga memiliki warga yang berprestasi di luar negeri. Bahkan mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo.

Heri mengungkapkan sampai hari ini, pemerintah atau pihak lain belum ada yang menghubungi dirinya sebagai tindak lanjut permintaan Presiden Joko Widodo.

“Sejauh ini belum tapi saya sangat bangga memiliki warga berprestasi seperti Mas Ainun Najib,” pungkas kades dua periode ini.

Seperti diketahui, nama Ainun Najib belakangan jadi perbincangan masyarakat Indonesia. Ini setelah Presiden RI Joko Widodo secara terbuka meminta pria kelahiran Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu, pulang dari Singapura.

Permintaan Jokowi bukan tanpa alasan. Sebab, Ainun Najib menjadi sosok yang sukses di bidang IT di Singapura. Karena itu, Presiden berharap, Ainun Najib bisa pulang ke tanah kelahirannya untuk membantu Indonesia.

Permintaan Presiden Jokowi itu diucapkan saat pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1).

“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak. Beliau ini kerja di Singapura. Sudah 7 tahun yang lalu. Ngerjain ini, semuanya apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib. Masih muda sekali. NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau di sini harus bisa menggaji yang lebih gede daripada yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah (Ainun Najib) pasti mau,” kata Jokowi saat menyampaikan sambutan. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *