Lamer | Jakarta – Warga dunia heran, virus corona diawali di Wuhan, China, tapi kini korban terbanyak di Italia. Kematian kasus corona 627 orang per hari. Kini berbalik, tim medis dan obat-obatan dari China disumbangkan gratis ke Italia.
Dilansir dari Reauters, tim medis dari China yang diterjunkan ke Italia untuk membantu membendung wabah Virus Corona mengungkap penyebab Italia jadi negara terparah kena corona.
Tim Medis China mengeluh, perilaku warga Italia yang tak patuh aturan isolasi. Sampai jumlah korban wabah Virus Corona terus berjatuhan.
Ketua Delegasi Palang Merah China, Sun Shuopeng mengatakan, bahwa hingga kini pun banyak warga Italia bepergian di luar rumah. Tanpa masker.
Itu, kata Tim Medis China, mempersulit upaya penanganan COVID-19 yang melonjak tajam di Italia.
Sun Shuopeng menyebutkan, masih banyak warga Italia yang bepergian di luar rumah. Sedangkan, pemerintahan Italia terlalu santai menanggapi corona.
“Kita semua mau tidak mau harus menghentikan semua aktivitas perekonomian dan pergerakan orang.
“Semua orang harus berdiam di rumah untuk karantina,” kata Sun Shuopeng dalam konferensi pers yang digelar Jumat (20/3/2020).
Italia, 4.032 Tewas
Sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (21/3/2020), Italia mencatatkan kematian terbanyak akibat virus corona, yakni terjadi 627 kematian. Dalam sehari.
Dengan demikian, kini tercatat ada 4.032 orang meninggal akibat COVID-19 di Italia.
Upaya lockdown yang dilakukan Pemerintahan Italia tampaknya belum berhasil menekan jumlah penyebaran virus corona.
Hal ini terlihat dari data penambahan kasus Virus Corona pada Jumat (20/3/2020) kemarin di mana ada 6 ribu kasus baru COVID-19 dalam sehari.
Ini merupakan rekor internasional dengan jumlah kasus baru tertinggi dalam sehari.
Bantuan China ke Italia 34,5 Ton Obat Corona
Sebagaimana diketahui, 12 orang pakar medis dari Provinsi Zhenjiang, China dikirim ke Italia untuk membantu penanganan Virus Corona sejak (17/3/2020). Bantuan gratis.
Tim medis dari Zhejiang itu terdiri dari beberapa ahli rumah sakit provinsi dan pusat Zhejiang untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Para ahli berasal dari berbagai departemen termasuk pernapasan, perawatan intensif, penyakit menular dan pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine).
Mereka semua akan membagi pengalaman mereka selama penanganan dan kontrol Covid-19 di China kepada Italia.
Selain itu, China juga menyumbang peralatan ICU dan peralatan medis lain seperti puluhan set ventilator, monitor, dan pompa infus saluran ganda. Juga ada dua mesin ultrasound warna portabel serta 60 ribu cairan reagen untuk pengujian. Semuanya untuk Italia.
Secara keseluruhan, China telah mengirim 35,4 ton pasokan medis dan obat-obatan untuk Covid-19 ke Italia.
Indonesia Positif 450 Orang
Pemerintah kembali memperbarui data pasien yang mengidap penyakit Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona.
Hingga Sabtu (21/3/2020) sore ini, data pemerintah pusat menyebutkan bahwa total ada 450 kasus pasien positif corona.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Angka ini bertambah 81 kasus dari pengumuman sehari sebelumnya, yaitu 369 kasus, Jumat (20/3/2020).
“Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang, sehingga total kasus ada 450 orang,” ujar Achmad Yurianto.
Sebaran Kasus Mayoritas di Jakarta
Sebaran kasus Corona sampai Kamis masih didominasi dari wilayah Jakarta dengan 215 kasus, 14 sembuh dan 18 meninggal.
Pada Kamis kemarin, kasus positif Covid menyebar di setidaknya 17 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur.
Kemudian, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Lampung dan Riau.
Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari
Virus Corona kini wabah mendunia. Organisasi kesehatan dunia, WHO telah menetapkan wabah virus Corona sebagai pandemi.
Bagi anda yang memiliki gejala covid-19, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan.
Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien Corona dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider:
- Hari 1: Pasien demam.
Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas.
Terutama mereka yang berusia tua atau kurang sehat.
- Hari 7: Ini mesti dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.
- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.
Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan.
Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.
- Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua setengah pekan.
Paras Lakhani, ahli radiologi di Thomas Jefferson University menjelaskan, Covid-19 dapat dibedakan dari pneumonia.
Perbedaan menonjol pada kecepatan berkembang.
“Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat.”
“Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik,” kata Lakhani.
Selain pentingnya memahami gejala virus Corona, anda juga perlu tahu cara pencegahan Corona.
Mengutip cdc.gov, berikut cara pencegahan virus corona:
- Sering-seringlah membersihkan tangan
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah berada di tempat umum, atau setelah batuk, atau bersin.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
Tutupi semua permukaan tangan dan gosokkan cairan sampai kering.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.
- Hindari kontak dengan orang sakit
Lindungi diri dan orang lain dengan cara berikut:
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
- Beri jarak dengan orang lain jika ada persebaran virus di sekitarmu.
- Tetap berada di dalam rumah ketika sakit
Tetap di rumah jika sakit, kecuali saat harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
- Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin
- Tutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin.
- Buang tisu bekas di tempat sampah.
- Segera cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
- Kenakan masker jika sakit
- Anda harus mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain.
- Sebelum masuk ke tempat layanan kesehatan.
Namun, jika tidak sedang sakit tidak perlu memakai masker, kecuali jika sedang merawat orang yang sedang sakit.
- Lakukan pembersihan dan disinfeksi
Bersihkan dan lakukan disinfeksi pada tempat atau benda yang sering disentuh setiap hari di antaranya meja, gagang pintu, sakelar lampu, gagang meja, telepon, keyboard, toilet, keran, dan bak cuci.
Jika permukaannya kotor langsung bersihkan dengan cara menggunakan deterjen atau sabun dan air sebelum disinfeksi.
Cara Ampuh Cegah Corona
Sejumlah cara untuk mencegah agar tak terjangkit Virus Corona bermunculan, menyusul maraknya kasus Virus Corona di Indonesia.
Sebelumnya pemerintah Indonesia mengumumkan warganya positif terjangkit Virus Corona yang mematikan pada Senin (2/3/2020) berselang.
Kabar terbarunya menyebutkan kalau ramuan empon-empon punya khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindari dari Virus Corona..
Kabar tersebut empon-empon bisa tangkal Virus Corona sontak saja bikin empon-empon naik daun hingga langsung jadi buruan masyarakat seperti Pasar Wonokromo Surabaya.
Tapi ternyata, selain empon-empon, beredar juga kabar kalau daun Sambiloto dan suplemen daya tahan tak kalah ampuh mencegah virus corona.
Berikut sejumlah cara yang dianggap ampuh mencegah virus corona:
- Ramuan empon-empon
Salah satu profesor di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Prof. Dr. drh Chairul Anwar Nidom mengklaim, ramuan jahe yang disebut “empon-empon” memiliki khasiat untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19 dalam tubuh.
Ia mengungkapkan, ramuan empon-empon terdiri dari jahe, kunyit, temulawak, sereh, dan bahan lainnya.
Digadang-gadang dapat menangkal virus corona, disebutkan bahwa empon-empon mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.
Nidom mengatakan, sitokin merupakan senyawa sel (respons) imun sebagai reaksi terhadap keberadaan virus.
“Jadi, sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif yaitu merusak sel di sebelahnya.
Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman,” ujar Nidom kepada wartawan.
Terkait pembuatan empon-empon, Nidom mengaku, resep tersebut awalnya berdasarkan formulasi yang dibuat ketika wabah flu burung merebak pada 2008 lalu.
Lalu, bagaimana cara membuatnya? berikut resep membuat temulawak, dikutip dari hellosehat.com.
Resep jamu temulawak 1
Bahan-bahan
- 50 gr temulawak
- 20 gr asam kawak tanpa biji
- 25 gr kencur
- 10 gr jinten
- 100 ml air matang
- 100 gr gula aren
- 2 lembar daun pandan
- 1 liter air
Cara pembuatan:
Pertama, iris temulawak dan kencur lalu sangrai dalam wajan.
Kedua, campurkan temulawak dengan asam kawakm jinten dan 100 ml air matang menggunakan blender.
Ketiga, didihkan air dengan gula dan daun pandan hingga larut.
Keempat, campurkan semua bahan yang telah diolah tadi (air gula dan campuran temulawak) hingga rata, lalu saring.
Kelima, sajikan dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.
Resep jamu temulawak 2
Bahan-bahan
- 30 gr temulawak
- 2 jari asam jawa
- 7 siung bawang putih
- 30 gr sambiloto
- 500 ml air
Cara pembuatan:
Pertama, cuci semua bahan hingga bersih.
Lalu haluskan temulawak dan bawang putih dengan cara diparut atau pun diblender.
Setelah itu masukkan bahan yang telah dihaluskan ke dalam panci berisi ari.
Kemudian didihkan, setelah selesai saring dan sajikan selagi hangat.
Resep jamu temulawak 3 (resep paling sederhana)
Siapkan 2 jari rimpang temulawak segar dan 1 sendok makan madu.
Cara pembuatan :
Kupas kulit temulawak, kemudian cuci bersih dengan air matang.
Setelah itu, parut rimpang temulawak dan saring parutan ke dalam gelas.
Tambahkan 1/2 gelas air panas, lalu saring ampasnya.
Tambahkan madu sesuai selera dan aduk rata, lalu sajikan selagi hangat.
Resep jahe dan kunyit
Selain temulawak, bahan herbal yang bisa digunakan untuk meningkat daya tahan tubuh adalah jahe dan kunyit.
Berikut tiga resep yang bisa dicontoh di rumah.
- Wedang Jahe Simple
Bahan:
1 ruas jahe (cuci bersih & memarkan)
1 batang serai (cuci bersih & memarkan)
2-3 sdm madu(sesuai selera)
1 buah jeruk lemon/nipis (peras airnya)
1 batang kayu manis
2 butir cengkeh
400 ml Air panas (mendidih)
Cara Membuat:
- Memarkan jahe dan serai hingga pipih.
- Siapkah gelas besar, masukan semua bahan lalu tuang air panas ke dalam gelas. Aduk rata, tunggu hangat lalu siap untuk di minum.
- Wedang Jahe Kunyit Sere
Bahan:
Air secukupnya
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
1-2 batang sere
2-3 iris lemon
Madu secukupnya
Cara Membuat:
- Rebus air hangat, masukkan sere, kunyit dan jahe yg sudah di kupas dan di geprek.
- Masukkan lemon ke gelas sebentar, setelah itu angkat lemon dan peras.
- Tunggu air sedikit hangat lalu masukkan madu. Aduk dan siap dinikmati.
- Bandrek atau Wedang Jahe
Bahan:
250 gram jahe merah
10 batang sereh
1/2 sdm cengkeh
1/2 sdm merica hitam
10 cm kayu manis
1 sdt garam
250 gram gula aren
2 sdm gula putih
2,5 liter Air putih
Cara Membuat:
- Kupas jahe dan cuci hingga bersih. Lakukan hal serupa untuk sereh, cengkeh, dan kayu manis.
- Haluskan merica kemudian geprek jahe, sereh dan cengkeh. Lalu masukkan semua kedalam panci bersama bahan-bahan lainnya. Didihkan dengan api sedang hingga aromanya keluar
- Cicip rasanya apabila kurang manis boleh ditambah gula atau madu. Bandrek ini akan terasa kuat aroma dan rasanya apabila dibiarkan semalaman.
- Sari Daun Sambiloto
Tak hanya empon-empon, saripati daun Sambiloto juga disebut mampu menjadi referensi pencegahan virus corona.
Sebelumnya, saripati daun Sambiloto dipercaya untuk menyembuhkan penyakit malaria.
Namun, antara penyakit Covid-19 dengan malaria dinilai memiliki kemiripan.
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mohammad Nasih mengatakan, manfaat saripati daun sambiloto telah mendapat pengakuan dunia.
Ada pun manfaat tersebut diperoleh melalui proses penelitian.
“Dengan beberapa rempat itu, semua sudah melalui proses penelitian.
Salah satu yang mendapat pengakuan dunia adalah saripati dari sambiloto yang mempunyai manfaat obat untuk malaria,” ujar Nasih.
“Kita tahu, obat herbal tersebut dapat dijadikan sebagai referensi pencegahan masuknya virus corona dalam tubuh, karena virusnya sangatlah mirip (dengan virus malaria),” lanjut dia.
- Suplemen daya tahan
Selain itu, alternatif penangkalan lain yang ramai di media sosial yakni menggunakan suplemen daya tahan tubuh.
Berbondong-bondong orang membeli suplemen tersebut karena dipercaya dapat mencegah penularan virus corona.
Hal tersebut dibantah oleh Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen.
Menurutnya, orang sehat tidak butuh konsumsi suplemen.
Sebab, percuma jika seseorang menjaga daya tahan tubuh dengan suplemen sementara orang tersebut masih mengonsumsi pangan ultraproses yang sudah menjadi candu.
Makanan ultraproses adalah makanan yang diolah sedemikian rupa agar lebih diminati oleh konsumen dengan proses yang lebih panjang.
Tindakan pencegahan lain yang dirasa perlu dilakukan yakni agar orang-orang membiasakan diri terkena sinar matahari, berolahraga dan rajin bebersih rumah.
Untuk metode pencegahan lain dapat dilakukan dengan memakai masker. Jangan menunggu ketika ada orang bersin atau batuk terlebih dahulu.
Pihak pemerintah Indonesia telah mengumumkan warganya positif terjangkit Virus Corona yang mematikan pada Senin (2/3/2020) berselang.
Virus ini mirip dengan sindrom pernapasan akut parah yang berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian.
Dilansir thewuhanvirus.com, virus ini telah tersebar dan menjangkit korban hingga 88.994 orang di seluruh negara, hingga menyebabkan 3.039 orang meninggal.
Warga Serpong Kesulitan Mendapati Masker
Kabar wabah virus corona yang telah menginfeksi dua Warga Negara Indonesia (WNI) membuat masyarakat bersiaga mengantisipasi penyebaran virus corona.
Antisipasi dilakukan masyarakat dengan menggunakan masker sesuai arahan pemerintah dalam melakukan aktifitas kesehariannya.
Di beberapa tempat perbelanjaan ataupun apotek yang berada di kawasan Ruko Versailles BSD, Serpong, Tangerang Selatan mengaku kehabisan stok masker yang bayak diburu oleh wrga sekitar. (*)