Foto: Istimewa
Santri asal Bawean bersama Bu Min mengucapkan terimakasih kepada Dishub Gresik.
Gresik l lampumerah.id – Pulang kampung menjelang Bulan Suci Ramadhan, merupakan tradisi masyarakat Indonesia, tak terkecuali masyarakat Gresik.
Apalagi Kabupaten Gresik yang juga berjuluk sebagai Kota Santri, memiliki jumlah santri yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan latar belakang kondisi tersebut, Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Gresik tidak tinggal diam. Institusi ini langsung gerak cepat (Gercep) dengan memfasilitasi penjemputan santri serta memberikan subsidi untuk tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean.
Edi Hadisiswoyo SH, MM Plt Kepala Dinas Perhubungan Gresik mengatakan, langkah yang bakal dilakukan pihaknya adalah dengan memfasilitasi menjemput santri asal Gresik yang tengah mondok di seluruh Jawa Timur untuk pulang kampung ke Gresik.
Ponpes yang menjadi tempat menimba ilmu santri asal Gresik, di antaranya Ponpes Lirboyo, Ponpes Gontor, Ponpes Tebu Ireng, Ponpes Sidogiri, Ponpes Salaafiyah, Ponpes Walisongo Situbondo, Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan masih banyak lagi.
“Sedangkan untuk santri yang berasal dari Pulau Bawean, akan mendapatkan subsidi tiket pulang pergi penyeberangan kapal laut Gresik – Bawean,” ujar Edy.
Didampingi Muhammad Arifin, Kepala Seksi Penyeberangan Lainnya Dinas Perhubungan Gresik, Edy menambahkan, fasilitasi kepulangan santri asal Kabupaten Gresik ini berlangsung Bulan Maret – April 2022.
“Data santri yang masuk sementara sebanyak 1.684 orang, baik yang dari Bawean maupun non Bawean. Dishub sudah menyiapkan 36 armada bis yang siap mensukseskan program ini,” ujar Edy.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, program ini merupakan wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui dinas perhubungan, kepada santri asal Kabupaten Gresik.
Program ini diharapkan bisa memudahkan santri Gresik yang tengah mondok di seluruh Jawa Timur untuk bisa pulang kampung. Bagi santri Gresik asal Bawean, biasanya kendalanya adalah kehabisan tiket kapal,.
“Dengan adanya fasilitasi jemputan bis gratis .dari dinas perhubungan Dishub, serta subsidi untuk tiket kapal Gresik-Bawean, semoga dapat menjadi manfaat bagi santri kita,” ujar Bu Min saat melepas santri yang akan kembali ke Pulau Bawean.
Pelayaran perdana program ini, diikuti sebanyak 166 santri dari Ponpes Sidogiri Pasuruan dan 41 dari Ponpes Salafiyah Situbondo.
Mereka sangat antusiasme dan memberi atensi positif, atas langkah cerdas dinas perhubungan yang memberi kemudahan dalam pengadaan tiket kapal penyeberangan ke Bawean.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Gresik, berkat program ini kami sangat dimudahkan dan terbantu bisa segera pulang kampung. Semoga program ini terus berlanjut di tahun depan dan seterusnya,” ujar seorang santriwati. (san)