Foto: Istimewa
Pudak Galery dan Siti Muafiyah
GRESIK | lampumerah.id – Pudak Galery yang awalnya disiapkan sebagai etalase produk UMKM Gresik, kini nasibnya merana. Selain ditinggalkan penyewa stand, kondisi bangunan yang berdiri
di Jalan Pahlawan, itu sekarang terlihat sepi.
Bendahara DPC PDI Perjuangan Gresik Ir. Hj. Siti Muafiyah menyayangkan sepinya Pudak Galery yang dibangun dengan dana APBD.
Padahal, kalau tempat itu dikelola dengan baik, bisa untuk pemberdayaan usaha kecil seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pudak Galery saat ini sebenarnya menjadi apa? Sebagai salah satu pelaku UMKM, saya sangat menyayangkan kondisi ini,” ujar Siti Muafiyah,, Selasa (5/7).
Pengusaha batik dan perhiasan ini membandingkan Pudak Galery dengan warung kopi (Warkop) Cak Ri.
Dulu, Warkop Cak Ri di belakang Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gresik, di Jalan Wahidin Sudirohusodo Kecamatan Kebomas.
Karena lahan tersebut terkena proyek DKP, warkop Cak Ri lalu pindah ruko di Kawasan Industri Gresik (KIG), di Jalan Tri Dharma, Kecamatan Kebamas.
“Meski warkop Cak Ri pindah, tapi pelanggan tetap ramai mendatanginya. Berarti ada sesuatu yang membuat pelanggan, pecinta kopi terpikat, karena itu dimana pun warkop Cak Ri pindah tetap dicari,” ungkapnya.
Karena itu, Siti Muafiyah meminta agar Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Gresik harus bisa mencontoh kiat-kiat Cak Ri membuat pelanggan terpikat.
“Diskop harus bisa mencari cara bagaimana masyarakat bisa datang dan enjoy di Pudak Galery agar kondisinya tak sepi seperti saat ini,” jelas mantan anggota Komisi II DPRD Gresik ini.
Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim mengingatkan, APBD Gresik yang tersedot untuk pembangunan Pudak Galery dan gedung pertemuannya mencapai Rp 8 miliar.
“Aset daerah berupa Pudak Galery harus benar-benar diberdayakan, untuk menberdayakan perekonomian masyarakat,” pinta Ketua Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI) Kabupaten Gresik ini.
Plt. Kepala Diskop, UKM dan Perindag Gresik, Malahatul Farda menyatakan, sepinya Pudak Galery karena beberapa faktor di antaranya, beberapa tenan mengundurkan diri karena tidak ada yang menjaga standnya.
Namun demikian, kata Farda, pihaknya terus lakukan upaya untuk meramaikan Pudak Galery, dengan menggelar event-event baik dari pemerintah daerah, perguruan tinggi dan sekolah.
“Soal UMKM, tetap kita inventarisir yang menempati dan kita lakukan evaluasi serta melibatkan dengan OPD terkait,” terang Staf Ahli Bupati ini. (san)