GRESIK | lampumerah.id – Petani tambak di wilayah Kecamatan Manyar kini menjerit, karena selama ini, mereka tidak mendapat jatah pupuk subsidi, meski sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.

Ketua kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Barokah Tani Desa Betoyoguci, Hasan Ma’ruf mengaku sudah bertahun-tahun para petani tambak di beberapa desa di wilayah Kecamatan Manyar tidak menerima jatah pupuk subsidi.

“Sudah beberapa tahun kami tidak dapat jatah pupuk subsidi budidaya ikan, Dinas Perikanan dan Kelautan Gresik yang tidak pernah melaporkan kalau kita tidak dapat jatah pupuk subsidi. Dulu kita pernah dapat, tapi sekarang tidak samasekali,” ujar Hasan Ma’ruf saat bertemu Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir, di Joglo Pemdes Betoyoguci Kecamatan Manyar.

Akibat tidak mendapat jatah pupuk subsidi, lanjut Hasan Ma’ruf, para petani tambak terpaksa membelinya dengan harga yang lebih mahal dari harga pasaran, bahkan ada yang dua kali lipat.

“Kondisi ini membuat biaya operasional budidaya ikan naik, belum lagi kalau harga ikan turun. Tentu.njonplang dengan biaya operasional,” terangnya.

Untuk itu, petani tambak meminta agar keberadaan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Gresik, khususnya yang di Kecamatan Manyar, bisa ikut ambil peran membantu pengadaan pupuk subsidi melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Sementara Ketua Kelompok Tani Gumeno Jaya Desa Gumeno Kecamatan Manyar, Burhan mengungkapkan, selain pupuk subsidi mereka juga mengeluhkan pintu air Kali Ombo yang menjadi akses utama pengairan tambak-tambak milik warga.

“Harus ada penataan pengairan, terutama sistem buka tutup tambak ombo, dimana selama ini mayoritas petambak beberapa desa di Kecamatan Manyar menggantungkan pengairan dari tambak ombo,” terangnya.

Setelah mendengar langsung keluhan petambak, Ketua DPRD Gresik Syahrul Munir menegaskan akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi konkrit dan terbaik.

Hal ini agar seluruh kendala maupun permasalahan yang dihadapi para petani tambak, khususnya di wilayah Kecamatan Manyar dan sekitarnya, bisa teratasi.

“Segera saya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengurai permasalahan dan mencari solusi kongkrit, agar petani tambak khususnya di wilayah Kecamatan Manyar dan sekitarnya semakin sejahtera,” pungkasnya.